Tentang Kata Korupsi yang Datang Silih Berganti: Suatu Penjelasan Budaya
Abstrak: Tulisan ini bermaksud
memberikan suatu tinjauan antropologi tentang korupsi sebagai fenomena politik,
sosial, dan budaya. Penulis menekankan bahwa keseriusan antropologi tentang
korupsi, didorong oleh sejumlah alasan epistemologis, terlembaga dan tertanam
dalam konteks yang lebih luas dari hubungan kekuasaan: baik secara global , dan
lokal. Tantangan terbesar bagi antropologi, yang berkaitan dengan kompleksitas
korupsi, terletak pada: bagaimana menjelaskan atau menafsirkan fenomena
tersebut tanpa merasa cemas akan masuk ke dalam perangkap etika dan moral. Pada
satu sisi para antropolog harus mampu menjelaskan korupsi sebagai bagian tak terelakkan
dari hubungan kekuasaan yang lebih luas di jantung negara dan hukum, di mana
dalam banyak kasus tidak jelas batas-batasnya atau sengaja dikaburkan, dan yang
sisi lainnya, terdapat kebutuhan refleksif pemahaman antropologis yang secara
tradisional senantiasa berupaya untuk memahami aturan-aturan dan norma-norma
dari tatanan sosial sebagai suatu kerangka budaya.
Penulis: Muhammad Nasrum
Kode Jurnal: jpantropologidd130034