Upaya Pencegahan Perceraian Berbasis Keluarga Luas dan Institusi Lokal dalam Masyarakat Minangkabau di Sumatera Barat
Abstrak: Badan Penasehat
Perselisihan Perceraian dan Perkawinan (BP4) didirikan pemerintah sebagai salah
satu upaya menekan angka perceraian. Akan tetapi perceraian terus berlangsung
dari waktu ke waktu dan secara kuantitatif meningkat setiap tahunnya, dengan
berbagai macam akibat atau dampak yang ditimbulkannya. Pencegahan dan
penanggulangan masalah perceraian tidak dapat hanya diserahkan kepada aparat
pemerintah saja karena masalah tersebut bersifat multidimensional; sosial,
kultural dan moral. Untuk mengatasinya haruslah melibatkan semua unsur, potensi
dan pranata sosial dalam komuniti lokal.
Penulis: Fachrina dan Rinaldi
Eka Putra
Kode Jurnal: jpantropologidd130045

Artikel Terkait :
Jp Antropologi dd 2013
- Optimalisasi Kualitas Kenyamanan Thermal di Ruang Kantor dan Aula Islamic Centre UIN SUSKA Riau
- Pengaruh kualitas pelayanan pegawai administrasi ditingkat fakultas terhadap kepuasan mahasiswa UIN Suska Riau
- Model Implementasi Kebijakan Pengembangan Ilmu Berparadigma Islam dalam Ekselerasi Pencapaian Visi dan Misi Konversi IAIN SUSQA Pekanbaru ke UIN SUSKA Riau (Penelitian Kebijakan dan Pengembangan)
- Sistem Informasi Audit Mutu Internal Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau (Studi Kasus: Lembaga Penjaminan Mutu)
- Kajian Tingkat Kontinum Kapital Sosial Fakultas Tarbiyah dan Keguruan dan mewujudkan visi dan misi dan tujuan UIN Sultan Syarif Kasim Riau
- Identifikasi Informasi perguruan tinggi negeri dengan model knowledge management
- KONFLIK PERAN GANDA : Memahami coping strategi pada wanita bekerja
- Kontribusi Perempuan Parengge-Rengge dalam Ekonomi Keluarga
- Peran Perempuan dalam Membangun Masyarakat Religius di Kabupaten Indragiri Hilir
- Work Family konflik pada ibu bekerja (Studi Fenomologi dalam Perspektif Gender dan Kesehatan Mental)
- Strategi Pemberdayaan Kaum Pedagang Perempuan di Pasar Baru Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau
- Enterpreneurship Kaum Perempuan Melayu (Studi Terhadap Perempuan Pengrajin Songket di Bukit Batu Kabupaten Bengkalis)
- INTERNALISASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI KAKAWIHAN KAULINAN BARUDAK BUHUN DI KOMUNITAS ‘HONG’ BANDUNG
- LARAS DAN RUMPAKA DALAM GARAP KARAWITAN JAIPONGAN JUGALA
- TARI RITUAL DAN KEKUATAN ADIKODRATI
- GRAFFITI SEBAGAI PENGISI RUANG KOMUNIKASI SIMBOLIK SENI JALANAN MASYARAKAT URBAN
- MODEL REKAM JEJAK RITUAL NGABUBUR DALAM FILM DOKUMENTER
- KREATIVITAS SENIMAN TINGKILAN KUTAI KALIMANTAN TIMUR
- WACANA VISUAL TALK SHOW ‘MATA NAJWA’: MELIHAT BAHASA TUBUH PARTISIPAN SEBAGAI KEKUATAN VISUAL
- KAJIAN BAHASA PRAGMATIK PADA TARI ENDAH KARYA S. MARIDI
- KONSEP LAWANG SEWU ATAU WHITE BOX SEBAGAI FENOMENA BARU PROSES KREATIF KEBERTUBUHAN
- KAULINAN BARUDAK SEBAGAI SUMBER PENCIPTAAN TARI ANAK-ANAK DI KABUPATEN SUMEDANG
- MEMAHAMI “BETAWI” DALAM KONTEKS CAGAR BUDAYA CONDET DAN SETU BABAKAN
- PROSES KREATIF KOREOGRAFI KARYA TARI ‘SUBUR’
- PENGARUH KEBERADAAN MAKAM KIAI MUZAKIR TERHADAP KESADARAN LINGKUNGAN MASYARAKAT PESISIR DESA BEDONO, KECAMATAN SAYUNG, DEMAK