AKTIVITAS ANTI JAMUR EKSTRAK METANOL DARI TUMBUHAN REMPAH-REMPAHAN

ABSTRAK: Phytophthora palmivora Butler merupakan salah satu jamur patogen yang sering menyerang tanaman coklat, kelapa dan pepaya sehingga menjadi busuk dan mati. Banyak tanaman yang telah diketahui mempunyai aktivitas sebagai fungisida alami sehingga dapat dijadikan alternatif terhadap penyakit yang disebabkan oleh jamur P. palmivora Butler. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antijamur P. palmivora Butler dari ekstrak metanol simplisia uji. Metode: simplisia yang diuji adalah daun Cassia alata L., daun Piper betle L., daun Cymbopogon nardus (L.) Rendle., rimpang Curcuma domestica Val., rimpang Curcuma xanthorrhiza Roxb., rimpang Curcuma zedoaria (Christin) Rosc., rimpang Zingiber officinale Rosc., rimpang Alpinia galanga (L.) willd, herba Ageratum conyzoides L., bunga Syzygium aromaticum (L.) Merrill and Perry., dan umbi lapis Allium sativum L. Simplisia dimaserasi dengan metanol kemudian diuapkan menggunakan vakum putar sehingga diperoleh ekstrak metanol pekat. Uji aktivitas antijamur menggunakan metode Difusi Agar dan prosentase penghambatan pertumbuhan radial miselium jamur dihitung pada hari kelima. Ekstrak metanol diuji pada konsentrasi 1 dan 0,5% b/v. Hasil: Semua ekstrak metanol yang diuji menunjukkan aktivitas antijamur P. palmivora Butler. Ekstrak metanol simplisia yang menunjukkan aktivitas antijamur paling tinggi adalah ekstrak metanol bunga Syzygium aromaticum dengan daya hambat 89,85%, diikuti ekstrak metanol daun Cassia alata, rimpang Curcuma xanthorrhiza, rimpang Curcuma zedoaria dan rimpang Curcuma domestica dengan daya hambat 67,57; 70,44; 61,68 dan 51,20%, pada konsentrasi 1% b/v.
Kata kunci: Antijamur, Phytophthora palmivora Butler, Metode Difusi Agar
Penulis: Aulifa, D.L, Aryantha, I.N.P. dan Sukrasno
Kode Jurnal: jpbiologidd140004

Artikel Terkait :