ANALISIS KANDUNGAN LOGAM TIMBAL PADA TANAMAN TOMAT (Solanum lycopersicum L.) YANG DITANAM DI PINGGIR JALAN RAYA KECAMATAN AUR BIRUGO TIGO BALEH BUKITTINGGI
ABSTRAK: Telah dilakukan
pemeriksaan tingkat pencemaran
logam timbal pada
tanaman tomat (Solanum
lycopersicum L.) yang ditanam di pinggir jalan raya di
Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh Bukittinggi
Sumatera Barat. Sampel
diambil pada empat
kebun secara acak dengan jarak 3,5 m, 20 m dan 500 m dari
pinggir jalan raya. Sampel buah, daun tomat dan tanah didestruksi dengan
menggunakan asam nitrat, hidrogen peroksida dan asam perklorat. Selanjutnya timbal
diukur menggunakan Spektofotometri Serapan
Atom (SSA) pada panjang
gelombang 283,3 nm.
Berdasarkan hasil analisis
didapatkan konsentrasi timbal sebagai berikut : pada sampel buah (A1 =
1,0725 mg/Kg (jarak tanam 3,5 m
dari pinggir jalan raya) ;
A2 = 0,9977
mg/Kg (jarak tanam
20 m dari
pinggir jalan raya); A3
= 0,5848 mg/Kg (jarak tanam 500 m dari pinggir jalan raya).
Konsentrasi timbal pada sampel
daun adalah B1
= 0,1983 mg/Kg
(jarak tanam 3,5
m dari pinggir
jalan raya); B2 = 0,1361 mg/Kg (jarak tanam
20 m dari pinggir jalan raya); B3
= 0,1370 mg/Kg (jarak tanam
500 m dari
pinggir jalan raya)
dan konsentrasi timbal
pada sampel tanah
adalah C1 = 2,6719 mg/Kg (jarak
tanam 3,5 m dari pinggir jalan raya); C2 =
3,1039 mg/Kg (jarak tanam 20 m dari pinggir jalan raya); C3 = 2,1904 mg/Kg (jarak tanam
500 m dari pinggir jalan
raya). Menurut Surat
Keputusan Direktur Jendral
Pengawasan Obat dan
Makanan Nomor 03725/B/SK/VII/89, tentang
Batas Maksimum Cemaran Logam
Dalam Makanan, untuk buah
tomat yaitu 1,0
mg/Kg. Untuk batas
cemaran logam timbal
pada daun yaitu 0,5 mg/Kg yang disyaratkan oleh Standar
Nasional Indonesia 7387 - 2009, sedangkan tanah yaitu 10 mg/Kg.
Penulis: Yandrilita Sanra, T.
Abu Hanifah, Subardi Bali
Kode Jurnal: jpkimiadd150048