ANALISIS PENALARAN PROPORSIONAL SISWA DENGAN GAYA BELAJAR AUDITORI DALAM MENYELESAIKAN SOAL PERBANDINGAN PADA SISWA SMP KELAS VII

ABSTRAK: Dalam  pelajaran  matematika  terdapat  banyak  konsep  yang  mengharuskan  siswa  untuk menggunakan  penalaran  proporsionalnya.  Penalaran  proporsional  dapat  menjadi petunjuk  tinggi  rendahnya  penguasaan  matematika  siswa  pada  pokok  bahasan  yang melibatkan masalah perbandingan. 
Tujuan  penelitian  ini  adalah  menganalisis  penalaran  proporsional  siswa  dengan  gaya belajar  auditori  di  kelas  VII  SMP  Negeri  6  Kota  Jambi  dalam  menyelesaikan  soal perbandingan  sub  materi  perbandingan  senilai  dan  mengetahui  kesalahan-kesalahan siswa  dengan  gaya  belajar  auditori  dalam  menyelesaikan  soal  tes  penalaran proporsional. 
Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  siswa  dengan  gaya  belajar  auditori  belum menggunakan penalaran proporsionalnya dalam menyelesaikan soal. Siswa dengan gaya belajar  auditori  belum  memenuhi  ketiga  indikator  penalaran  proporsional.  Dari  hasil penelitian dapat dilihat  bahwa pada  indikator pertama  enam siswa dengan gaya  belajar auditori  atau  100%  siswa  dengan  gaya  belajar  auditori  dominan  bisa  menemukan kuantitas yang ingin dibandingkan.  Pada indikator kedua dari enam siswa dengan gaya belajar  auditori lima diantaranya menggunakan kuantitas tersebut hanya untuk mencari nilai  satuan  saja,  bukan  untuk  menemukan  intensif  hubungan  atau  rasio  dari  dua kuantitas  dimana  anak  menggunakan  proporsi-proporsi  dari  kuantitas  yang  ada,  hanya satu  orang  atau  16,6%  dari  siswa  dengan  gaya  belajar  auditori  yang  menggunakan semua kuantitas untuk menemukan intensif hubungan. Pada indikator ketiga enam anak auditori  dominan  tidak  menggunakan  perkalian  silang  untuk  menyelesaikan  soal  yang melekat  pada  situasi  perbandingan  hanya  satu  orang  atau  16,6%  siswa  dengan  gaya belajar  auditori  yang  menggunakan  perkalian  silang  pada  situasi  perbandingan.  Dari penelitian  yang  dilakukan  anak  auditori  memiliki  kesalahan  berupa  kesalahan konseptual dan kesalahan prosedural.
Kata  Kunci:  penalaran  proporsional  siswa,  siswa  auditori,  penyelesaikan  soal matematika
Penulis: Ika Puspita Sari, Sufri
Kode Jurnal: jpmatematikadd140428

Artikel Terkait :