Analisis Polimorfisme Gen Reseptor Bradykinin B2 pada Pasien Hipertensi di Rumah Sakit

ABSTRAK: Hipertensi  masih  menjadi  masalah  kesehatan  utama  di  dunia.  Ketika  volume  darah  rendah,  sel-sel juxtaglomerular  pada  ginjal  mengaktifkan  prorenin  dan  mengeluarkan  renin  ke  dalam  sirkulasi  darah. Plasma  renin  mengkonversi  angiotensinogen  yang  dirilis  oleh  hati  menjadi  Angiotensin  I,  yang  kemudian diubah  menjadi  Angiotensin  II  oleh  enzim  Angiotensin  Converting  Enzyme  (ACE)  yang  terdapat  di endothelium  pembuluh  paru.  Angiotensin  II  menyebabkan  pembuluh  darah  menyempit,  sehingga  tekanan darah  meningkat.  ACEi  bekerja  menghambat  terbentuknya  Angiotensin  I  menjadi  Angiotensin  II,  dan mengaktifkan  kembali  Bradykinin  (BK),  yang  menyebabkan  pembuluh  darah  melebar,  sehingga  tekanan darah menurun. Namun, pemberian ACEi secara berkala menyebabkan akumulasi jumlah BK di pembuluh paru  yang  menyebabkan  terjadinya  inflamasi  (batuk)  pada  sebagian  orang  yang  diduga  dimediasi  oleh  gen reseptor Bradykinin B2 (BK2R). Subyek penelitian berjumlah 11 pasien, DNA diekstrasi dari sel darah putih (leukosit)  sebanyak  200  µL dari  volume  darah  total dengan  menggunakan  QIAamp  Mini  kit (QiaGen).  Gen BK2R  diamplifikasi  dengan  metode  Polymerase  Chain  Reaction  (PCR)  dengan  primer F  (5-GCAGAGCTCAGCTGGAGGCG-3),  dan  R  (5-CCTCCTCGGAGCCCAGAAG-3).  Diidentifikasi  dengan metode Single Strand Conformation Polymorphism (SSCP). Hasil penelitian menunjukkan 3 genotipe berbeda yaitu CC, CT, dan TT.
Kata Kunci: ACE inhibitors, Batuk, B2 Receptor, SSCP
Penulis: Dr. Saiful, Anwar Malang, Johan Aloysius, Widodo
Kode Jurnal: jpbiologidd140030

Artikel Terkait :