Disain Peredam Suara Berbahan Dasar Sabut Kelapa dan Pengukuran Koefisien Penyerapan Bunyinya

Abstract: Telah  dilakukan  penelitian  mengenai  penyerapan  gelombang  bunyi  oleh  peredam  suara berbahan dasar material penyusun sabut kelapa.  Peredam suara dibuat dengan komposisi dasar yang berbeda. Dibuat 12 sampel yang terdiri dari 1 sampel sabut kelapa alami dan 11 sampel dari serat dan daging  sabut  kelapa  dengan  komposisi  tertentu.  Dari  12  sampel  diambil  10  sampel  untuk  diuji.  Koefisien    penyerapan  diukur  dengan  metode  tabung  impedansi  dua  mikrofon  dengan  standarisasi ASTM E-1050:1990. Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  sabut  kelapa  memenuhi  persyaratan  untuk  peredam suara sesuai ISO 11654, yaitu dengan w di atas 0,15.  w sampel yang dibuat adalah A:0,30, B:0,44, C:0,27,  D:0,44,  E:0,51,  F:0,44,  G  :0,47,  H:0,49,  I:0,31,  J:0,41.  Sehingga  sampel  A,B,D,E,F,G,H,I dan  J  dapat  diklasifikasikan  dalam  peredam  suara  kelas-D  sedangkan  sampel  C  dalam  kelas-E.   Peredam  suara  yang  dibuat  mutunya  juga  sudah  sebanding  dengan  produk  yang  ada  di  pasaran.  Komposisi yang  paling  baik  untuk  peredam adalah  campuran  serat  dan  daging  sabut.   Peningkatan komposisi serat pada campuran dapat meningkatakan puncak penyerapan.  Pemberian rongga udara antara  sampel  dan  dinding  meningkatkan  penyerapan.    Peningkatan  massa  jenis  sampel  yang dihasilkan dari bahan dengan berat komposisi yang sama dan jenis perekat yang sama menyebabkan kenaikan penyerapan pada frekuensi rendah.
Kata  kunci:  sabut  kelapa,  serat  sabut,  daging  sabut,  tabung  impedansi,  koefisien  penyerapan,  pori-pori
Penulis: Ainie Khuriati, Eko Komaruddin,dan  Muhammad Nur
Kode Jurnal: jpfisikadd060031

Artikel Terkait :

Jp Fisika dd 2006