Diversitas Arthropoda Tanah Di Area Restorasi Ranu Pani Kabupaten Lumajang

ABSTRAK: Ranu  Pani  merupakan  area  yang  mengalami  kerusakan  ekosistem,  sehingga  diperlukan  kegiatan restorasi yang terintegrasi dengan memperhatikan aspek-aspek komponen penyusun ekosistem biotik dan abiotik.  Faktor  penting  keberhasilan  restorasi  adalah  kesehatan  lahan.  Arthropoda  mempunyai  peran yang  sangat  penting  bagi  ekosistem,  baik  secara  langsung  maupun  tidak  langsung.  Peran  Arthropoda pada  ekosistem  diantaranya  sebagai  polinator,  dekomposer,  predator,  parasitoid,  serta  bioindikator. Tujuan  dari  penelitian  ini  adalah  untuk  mengetahui  jenis  Arthropoda  tanah  yang  terdapat  di  lahan restorasi Ranu Pani dan untuk mengetahui peran masing-masing Arthropoda di Ranu Pani serta untuk mengetahui  indeks  keanekaragaman  Arthropoda  tanah  di  Ranu  Pani.  Metode  yang  digunakan  dalam penelitian ini yaitu Pit Falltrap (Botol jebak). Arthropoda yang diperoleh dimasukkan dalam botol yang telah diisi larutan alkohol 70 %. Arthropoda yang diperoleh diidentifikasi di Laboratorium. Arthropoda yang diperoleh dari lahan restorasi Ranu Pani yaitusebanyak 916 spesimen, terdiri dari 13 Famili. Tiga ordo Arthropoda dengan jumlah terbesar adalah Orthoptera (49,59 %), Amphipoda (44.17 %), Opiliones (6.23 %). Index nilai penting (INP) dari famili Arthropoda tanah pada tahun pertama adalah Talitridae (72.658 %), Gryllidae (31.995 %), Acrididae (53.379 %) dan Larva Noctuidae (16.092 %). Famili yang dominan  pada tahun  kedua adalah Talitridae (48.935  %), Gryllidae (73.057 %), Carabidae (23.769 %) dan  Oxyopidae  (14.147  %).  Suhu  udara  dan  intensitas cahaya  yang  semakin  rendah  akan  berdampak pada  peningkatan  kelimpahan  Arthropoda  tanah.  Analisis  indeks  Shanon-Wiener  pada  lokasi  tahun kedua menunjukkan nilai yang lebih rendah (H’=1.899) dibandingkan lokasi tahun pertama (H’=2.523).
Kata kunci: area restorasi, Arthropoda, indicator ekologi, struktur komunitas
Penulis: Jr Sulthan Ardillah, Amin Setyo Leksono, Lukman Hakim
Kode Jurnal: jpbiologidd140048

Artikel Terkait :