Efektivitas Pemberian Ekstrak Ethanol Daun Polyscias obtusa dan Elephantopus scaber terhadap Modulasi Sel T CD4+ dan CD8+ pada Mencit Bunting BALB/c
ABSTRAK: Tanaman yang memiliki
potensi untuk digunakan sebagai obat dalam pengobatan tradisional adalah Kedondong Laut
(Polyscias obtusa) dan
Tapak Liman (Elephantopus
scaber. L). Tanaman
ini mengandung senyawa aktif
yang dapat mempengaruhi
mekanisme pertahanan tubuh.
Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui bagaimana efek dari ekstrak ethanol daun Polyscias obtusadan Elephantopus scaber. L
terhadap ekspresi sel T CD4+ dan CD8+ pada mencit bunting BALB/c. Hasil
menunjukkan bahwa jumlah relatif sel T CD4+ dan CD8+ tidak berbeda nyata (p>
0,05) dapat diketahui dari peningkatan dan penurunan yang terjadi pada setiap
perlakuan dibandingkan dengan
kontrol. Hal ini
berarti, rata-rata jumlah
relatif sel T
tidak berbeda secara nyata
untuk perlakuan yang
diberikan pada mencit bunting
BALB/c. Berdasarkan hasil output Tukey Test dan subset yang
terbentuk terlihat bahwa jumlah relatif sel T tidak berbeda nyata untuk perlakuan yang
diberikan pada mencit
bunting BALB/c. Hasil
juga menunjukkan jumlah
relatif sel T memang
berbeda secara nyata
(p< 0,05) untuk
waktu pembedahan. Namun,
setelah dilakukan Tukey
Testsubset yang terbentuk
menunjukkan bahwa jumlah
relatif sel T
tidak berbeda nyata (p>
0,05) terhadap waktu pembedahan.
Kenaikan dan penurunan jumlah selT CD4+ dan CD8+, kemungkinan karena aktivitas biologis
senyawa yang terkandung dalam P. obtusa
yaitu panaxidol dan stiqmasterol dalam
E. scaberyang dapat bertindak sebagai imunosupresan dan imunomodulasi.
Dosis optimum ekstrak ethanol daun P.
obtusadan E. scaberdalam peningkatan sel limfosit belum dapat ditentukan.
Penulis: Roffico, Muhammad
Sasmito Djati
Kode Jurnal: jpbiologidd140050