EKSTRAKSI DEDAK PADI MENJADI MINYAK MENTAH DEDAK PADI (CRUDE RICE BRAN OIL) DENGAN PELARUT N-HEXANE DAN ETHANOL
Abstract: Minyak dedak padi
atau lebih dikenal rice bran oil merupakan minyak hasil ekstraksi dedak padi,
dimana dalam pengolahannya meliputi dua faktor penting yaitu stabilisasi dan
ekstraksi. Minyak dedak padi dapat digunakan sebagai minyak makan (edible oil),
sebagai bahan baku pada produk kosmetik dan farmasi. Tujuan Penelitian ini
adalah untuk menentukan waktu optimum pada proses stabilisasi dedak dan proses
ekstraksi dengan menggunakan pelarut berupa n-hexane dan ethanol serta
menganalisa kandungan % FFA dan densitas dari rendemen minyak mentah dedak
padi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu optimum untuk stabilisasi adalah
15 menit pada temperatur 110oC, dan waktu optimum untuk ekstraksi adalah selama
1 jam pada temperatur didih pelarut (solvent) yang digunakan. Hal ini
memperkuat dugaan bahwa semakin lama waktu ekstraksi maka semakin tinggi % FFA
( Free Fatty Acid) yang terkandung dalam minyak. Berdasarkan karakteristik
minyak yang dihasilkan dari ekstraksi, ternyata pelarut n-hexane memberikan
karakteristik baik dibandingkan ethanol.
Penulis: Subriyer Nasir,
Fitriyanti Fitriyanti, Hilma Kamila
Kode Jurnal: jpkimiadd090067