EKSTRAKSI KURKUMIN DARI TEMULAWAK DENGAN MENGGUNAKAN ETANOL
Abstract: Temulawak ( Curcuma
xanthoriza Roxb ) merupakan sejenis rempah yang banyak digunakan sebagai obat,
sumber karbohidrat, bahan penyedap masakan dan minuman, serta pewarna alami
untuk makanan, dan kosmetika. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui berapa
banyak kandungan kurkumin dalam temulawak. Variabel proses ekstraksi kurkumin
dari temulawak ini adalah jumlah pelarut, lamanya waktu ekstraksi, dan besarnya
konsentrasi yang berpengaruh terhadap tumbukan dan laju reaksi, serta ukuran
suatu bahan yang berbentuk serbuk mempunyai permukaan yang jika dibandingkan
dengan yang berbentuk lempengan akan lebih cepat bereaksi dan pengadukan yang
mempengaruhi pencampuran zat agar menjadi homogeny sehingga tumbukan antara
partikel – partikelnya lebih cepat. Rasio perbandingan antara jumlah temulawak
dan jumlah ethanol yang berpengaruh terhadap banyaknya jumlah solven yang
digunakan, maka kemampuan solven untuk melarutkan solute semakin besar. Kondisi
operasi yang paling baik adalah 4 jam waktu proses, konsentrasi 80%,suhu 110
oC, dan volume pelarut 100 ml.
Penulis: A. Fuadi Ramdja, R.M.
Army Aulia, Pradita Mulya
Kode Jurnal: jpkimiadd090081