EKSTRAKSI MINYAK BIJI KAPUK DENGAN METODE EKSTRAKSI SOXHLET

Abstrak: Kapuk (Ceiba pentandra) adalah pohon tropis yang tergolong ordo Malvales dan famili Malvaceae, serta merupakan salah satu tanaman yang berpotensi menghasilkan minyak dari bagian bijinya. Biji buah kapuk memiliki  kandungan  minyak  sekitar  24-40%-berat  kering,  dengan  komposisi  minyak  sebagian  besar terdiri  dari  asam  lemak  tidak  jenuh.  Proses  pengambilan  minyak  dalam  biji  kapuk  dilakukan  secara ekstraksi  dengan  menggunakan  metode  ekstraksi  soxhlet.  Ekstraksi  soxhlet  merupakan  suatu  proses ekstraksi dengan cara  mengekstrak  minyak biji kapuk  menggunakan pelarut  yang dilakukan dalam alat soxhlet ekstraktor. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kondisi yang optimal dari variasi waktuekstraksi, serta  rasio  S/F terhadap rendemen yang dihasilkan. Kondisi proses ekstraksi minyak biji  kapuk ini  menggunakan  pelarut  n-heksan  pada  suhu  65°C,  ukuran  butiran  30  mesh,  waktu  ekstraksi  yang digunakan yaitu ½ jam, 1 jam, 2 jam, 3 jam, 4 jam, 5 jam serta rasio S/F 10 ml/gr, 12,5 ml/gr, 15 ml/gr, 17,5  ml/gr,  20  ml/gr,  22,5  ml/gr  dan  25  ml/gr.  Proses  ekstraksi  ini  melalui  beberapa  tahapan  yaitu persiapan bahan baku, ekstraksi dan evaporasi, sedangkan analisa  minyak  yang dilakukan  yaitu analisa bilangan penyabunan dan komposisi kandungan asam lemak penyusun minyak dengan GC-MS. Dari hasil penelitian  didapatkan kondisi yang optimal yaitu pada waktu ekstraksi 3 jam dengan rasio S/F 25 ml/gr yang menghasilkan rendemen sebesar 40,29%. Selain itu pada kondisi ini juga didapatkan nilai bilangan penyabunan  sebesar  192,14  mgKOH/gr  dan  komposisi  kandungan  asam  lemak  minyak  yang  terbesar adalah asam linoleat.
Kata kunci: biji kapuk, ekstraksi, bilangan penyabunan, komposisi asam lemak minyak
Penulis: Elda Melwita, Fatmawati, Santy Oktaviani
Kode Jurnal: jpkimiadd150002

Artikel Terkait :