Ekstraksi Titanium Dioksida (Tio2) Berbahan Baku Pasir Besi Dengan Metode Hidrometalurgi
Abstrak: Pasir besi
merupakan mineral yang
banyak mengandung senyawa
besi oksida, seperti magnetit
(Fe3O4), ilmenit (FeTiO3), dan
hematit (Fe2O3). Pada penelitian ini,
pasir besi diseparasi
menggunakan magnetik separator
dan direaksikan dengan NaHCO3. Perbandingan pasir besi dan NaHCO3 adalah 8 : 9. Kemudian sampel dipanasi pada
suhu yang variatif, yaitu 600oC, 700oC, 800oC,
900oC, dan 1000oC. Selanjutnya
dilarutkan menggunakan aquades
dan asam sulfat 8M
sehingga diperoleh hasil
endapan. Suhu pemanasan
berpengaruh terhadap
dekomposisi ilmenit dengan
NaHCO3. Didapatkan prosentase dekomposisi ilmenit pada suhu
pemanasan 600oC, 700oC, 800oC, 900oC,
dan 1000oC secara berturut
– turut yaitu
52%, 60%, 62%,
86%, dan 92%.
Kondisi optimal dekomposisi ilmenit yang didapatkan yaitu pada suhu
pemanasan 1000oC dengan
prosentase 92%. Prosentase
dekomposisi ini untuk
mengetahui efisiensi ekstraksi TiO2
dengan cara hidrometalurgi. Hasil
endapan yang diperoleh kemudian dikarakterisasi menggunakan XRF dan XRD. Berdasarkan hasil
XRF, didapatkan bahwa unsur
utama sebagai unsur
mayoritas yang terdapat
pada sampel suhu pemanasan 600oC, 700oC, 800oC,
900oC, dan 1000oC adalah Fe dan Ti dengan prosentase 76,46% dan 21,51%, 79,21%
dan 18,31%, 75,59% dan 22,32%, 73,64% dan 23,31%, 59,25% dan 28,40%, sedangkan
sisanya terdiri dari unsur –
unsur lain bersifat
minoritas. Hasil analisis
menggunakan XRD, didapatkan
prosentase TiO2 yang terbentuk pada suhu pemanasan 600oC, 700oC,
800oC, 900oC, dan 1000oC secara berturut
– turut adalah 14,93%, 29,42%, 32,45%, dan
60,63%, dan 65,10%.
Proses ekstraksi dengan
suhu pemanasan 1000oC menunjukkan
nilai TiO2 yang didapatkan paling
optimum yaitu sebesar 65,10%.
Penulis: Luthfiana Dysi
Setiawati, Drs. Siswanto, M.Si
Kode Jurnal: jpfisikadd140142