HIDRODISTILASI MINYAK JAHE (Zingiber officinale Rosc.) MENGGUNAKAN GELOMBANG ULTRASONIK
Abstract: Penelitian tentang
penyulingan minyak jahe dengan metode hidrodistilasi menggunakan gelombang
ultrasonik telah dilakukan. Variabel proses yang diamati adalah perbandingan
pelarut air dan bubuk jahe atau SF rasio (8:1, 10:1, 12:1 dan 14:1) dan
temperatur hidrodistilasi (80, 85, 90 dan 95oC). Proses hidrodistilasi
dilakukan menggunakan ultrasonic bath dengan frekuensi 37 kHz. Sebagai
pembanding dilakukan juga proses hidrodistilasi tanpa bantuan ultrasonik.
Minyak jahe yang diperoleh berupa cairan berwarna kuning terang dengan aroma
jahe yang khas. Hasil penelitian menunjukkan hidrodistilasi tanpa bantuan
ultrasonik hanya dapat mengekstrak 49% minyak atsiri dalam bahan, sedangkan
hidrodistilasi dengan bantuan ultrasonik mampu mengekstrak hingga 84% minyak
atsiri dalam bahan pada kondisi temperatur 80oC dan SF rasio 12:1. Hasil
analisis dengan kromatografi gas menunjukkan komponen dengan komposisi
tertinggi dalam minyak jahe hasil hidrodistilasi dengan bantuan ultrasonik
adalah Zingiberene. Hasil analisis beberapa parameter terhadap produk
menunjukkan minyak jahe sudah memenuhi spesifikasi menurut Standar Nasional
Indonesia (SNI) Nomor 06-1312-1998.
Penulis: Muhamad Dani
Supardan, Ruslan Ruslan, Satriana Satriana, Normalina Arpi
Kode Jurnal: jpkimiadd090117