Implementasi Algoritma Genetika untuk Menentukan Karakter Green house dengan Teknik Identifikasi
Abstrak: Salah satu cara untuk
pengkondisian temperatur di dalam suatu green house adalah dengan mengenali
perilaku dan karakter perubahan temperaturnya. Pengenalan karakter dapat
dilakukan dengan mencari model perubahan temperatur di dalam green house
tersebut. Ada berbagai cara untuk melakukan pemodelan, yang diantaranya adalah
dengan teknik identifikasi berdasarkan hasil pengukuran masukan-keluarannya.
Pada makalah ini disajikan hasil penelitian yaitu pengembangan teknik
identifikasi sistem dengan menggunakan algoritma genetik. Algoritma genetik
yang dikembangkan dalam penelitian ini menggunakan fungsi fitness yang
didasarkan pada residu antara keluaran sistem dan keluaran model. Pengukuran
masukan-keluaran dalam penelitian ini dilakukan pada suatu miniatur green
house. Dengan memadukan teknik identifikasi dan algoritma genetik, karakter
perubahan temperatur dalam green house dapat didekati menggunakan model Auto
Regressive Moving Average with Exogenous Input (ARMAX). Hasil yang diperoleh
untuk proses pemanasan dan pendinginan dalam green house adalah model dengan
struktur ARMAX orde 3. Model tersebut diperoleh dengan nilai fitness terbaik
0,89 untuk proses pemanasan dan 0,98 untuk proses pendinginan.
Penulis: Melania Suweni
Muntini, Yul Y Nazaruddin
Kode Jurnal: jpfisikadd080042

Artikel Terkait :
Jp Fisika dd 2008
- PERCOBAAN RESONANSI UNTUK PENENTUAN INDEKS ADIABATIK UDARA DENGAN REGRESI KUADRAT BERBOBOT
- ANALISIS KEBUTUHAN PEMBELAJARAN GELOMBANG BAGI CALON GURU FISIKA
- Penentuan Mineral dan Logam sebagai Material Dasar dalam Pengembangan Potensi Kalimantan Selatan sebagai Daerah Penghasil Nanomaterial
- Identifikasi Daerah Patahan dengan Metode Geolistrik Konfigurasi Dipole-Dipole di Desa Renokenongo Porong Sidoarjo
- Penggunaan Metoda Difraksi Sinar X dalam Menganalisa Kandungan Mineral Pada Batuan Ultra Basa Kalimantan Selatan
- INVERSI DATA GRAVITASI DUA DIMENSI DENGAN MEMINIMUMKAN MOMEN INERSIA
- Penentuan Lapisan Air Tanah dengan Metode Geolistrik Schlumberger di Kabupaten Balangan Kalimantan Selatan
- Identifikasi Parameter Akustik Permukaan Sumber dengan Metode Elemen Batas
- Rekayasa Sensor Kecepatan Angin sebagai Pengukur Potensi Pembangkit Listrik Tenaga Angin di Desa Sungai Riam Kab. Tanah Laut Kalimantan Selatan
- Identifikasi Kawasan Rawan Kebakaran di Martapura Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan dengan Sistem Informasi Geografis
- Aplikasi Metode Geolistrik Resistivitas untuk Eksplorasi Situs Purbakala di Candi Deres
- Absorpsi dan Responsivitas Larutan Porphyrin Alam Hasil Isolasi dari Spirulina sebagai Bahan Material Photonics
- Identifikasi Scouring sebagai Potensi Kelongsoran Tanggul Sungai Bengawan Solo berdasarkan Survei GPR (Studi Kasus DesaWidang, Kabupaten Tuban)
- Matriks Massa Segitiga dan Massa Neutrino Masif dalam Model Seesaw
- Aplikasi Directional Coupler Serat Optik sebagai Sensor Pergeseran
- Fabrikasi Directional Coupler Serat Optik Multimode
- Rekayasa Biomedik Terpadu untuk Mendeteksi Kelainan Jantung
- Studi Pengaruh Arus Polimerisasi terhadap Konduktivitas Listrik Polianilin yang Disintesis dengan Metode Galvanostatik
- Struktur Bumi di bawah Australis melalui Analisis dan Pencocokan Seismogram Gempa Intra Plate C081097A pada Stasiun Observasi TAU, CTAO and NWAO
- Perancangan Alat Ukur Tegangan Permukaan dengan Induksi Elektromagnetik
- Desain dan Pengembangan Fluxgate Magnetometer dan Beberapa Aplikasinya
- Pengaruh Dopan pada Sifat Optik Poli(heksil tiofen)
- Pemanfaatan Sensor CCD dan Interferometer Michelson untuk Menentukan Koefisien Difusi Larutan Transparan
- Efek Jenis Pelarut pada Sifat Optik, Morfologi Permukaan dan Koefisien Waveguide Loss dari Pandu Gelombang Planar Polimer Terkonjugasi MEH-PPV