KOAGULASI LATEKS DENGAN EKSTRAK JERUK NIPIS (CITRUS AURANTIFOLIA)
Abstract: Penggumpalan lateks
secara alamiah membutuhkan waktu yang cukup lama dan hasil penggumpalannya
tidak sempurna sehingga kualitas mutu karet kurang baik. Untuk mempercepat penggumpalan
lateks telah dicoba menambahkan berbagai bahan penggumpal/koagulan ke dalam
lateks yang berfungsi sebagai media pertumbuhan bakteri. Fermentasi karbohidrat
yang terdapat di dalam lateks oleh bakteri membentuk asam yang dapat
mempersingkat waktu koagulasi menjadi sekitar 4 jam. Lateks sebanyak 200 ml
dicampur dengan ekstrak jeruk nipis dengan perlakuan variasi volume 0, 10, 20,
30, 40, 50 ml untuk mendapatkan volume optimum, variasi waktu kontak 15 menit,
1, 4, 8, 12 jam untuk mendapatkan waktu kontak optimum dan variasi temperatur
30, 60, 90 oC untuk mendapatkan temperatur optimum. basah yang maksimal
diperoleh pada volume 30 ml, waktu kontak 720 menit atau 12 jam dan suhu 60 oC.
Untuk kadar karet kering yang tinggi yaitu pada volume 30 ml, waktu kontak 720
menit dan suhu 60 oC. Plasticity Retention Index (PRI) yang tinggi pada volume
30 ml, waktu kontak 720 menit dan suhu 60 oC. Kadar Abu yang rendah pada volume
30 ml, waktu kontak 720 menit dan suhu 60 oC. Kadar Karet Kering yang maksimal,
plastisitas yang tinggi dan kadar abu/kadar kotoran yang rendah mencerminkan
bahwa karet hasil penggumpalan menggunakan ekstrak jeruk nipis tanpa kulit
telah sesuai dengan Standard Indonesian Rubber (SIR). Dari penelitian ini
diketahui bahwa karet hasil penggumpalan dengan menggunakan ekstrak jeruk nipis
mempunyai kualitas yang baik.
Penulis: Farida Ali, Didin
Suwardin, Mili Purbaya, Eis Sri Hartati, Syntia Rahutami
Kode Jurnal: jpkimiadd090068