PEMBUATAN BIOBRIKET DARI CAMPURAN ARANG KULIT KACANG TANAH DAN ARANG AMPAS TEBU DENGAN ADITIF KMNO4

Abstract: Kulit kacang tanah dan ampas tebu sering dibuang dan dibakar begitu saja. Hal ini berdampak tidak baik bagi lingkungan padahal keduanya memiliki selulosa yang tinggi . Oleh karena itu diperlukan cara untuk peningkatan potensinya yaitu sebagai bahan bakar alternatif pengganti minyak tanah. Proses pembuatan biobriket  dengan komposisi sebagai variabel bebas yaitu 30%:70%, 40%:60%, 50%:50%, 60%:40% dan 70% :30%, (30% adalah ampas dan 70 % adalah kulit kacang dan lain-lain ). Variabel tetap yaitu bahan baku dikeringkan di bawah sinar matahari suhu karbonisasi 400oC, tanpa dan dengan penambahan KMnO4 5 gr, ukuran 40 mesh, suhu pengeringan briket 80oC 1 jam, ukuran briket uji penyalaan . Dari hasil penelitian, nilai kalor tertinggi tanpa penambahan KMnO4 yaitu 5707 cal/gr, kadar air 6,36 %, kadar abu 7,06 %, volatile matter 31,57 %, fixed carbon 55,11 %, lama nyala jadi abu 13,21 menit, kecepatan pembakaran 4,71 gr/detik, nyala awal 16,20 detik dan asap hilang 6,21 menit dan dengan penambahan KMnO4 yaitu 5476 cal/gr kadar air 7,62 %, kadar abu 11,55 %, volatile matter 27,86 %, fixed carbon 52,97%, lama nyala jadi abu 19,09 menit, kecepatan pembakaran 3,15 gr/detik, nyala awal 8,31 detik dan asap hilang 3,80 menit. Tanpa KMnO4 nilai kalor lebih tinggi dan dengan KMnO4 waktu penyalaan lebih cepat.
Kata kunci: Biobriket, Kulit kacang tanah, Ampas tebu, KMnO4
Penulis: Siti Miskah Miskah, Lucya Suhirman, Haika Rahmah Ramadhona
Kode Jurnal: jpkimiadd140318

Artikel Terkait :