PENENTUAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI KULIT BUAH CERIA (BaccaureapolyneuraHook.f.) TERHADAP Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

Abstract: Ceria merupakan salah satu tanaman dari genus Baccaurea.Tanaman ini hidup di daerah tropis di Kalimantan Barat dan buahnya dapat dikonsumsi.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kandungan golongan senyawa metabolit sekunder dan aktivitas antibakteri kulit buah ceria. Senyawa metabolit sekunder diperoleh dari proses ekstraksi yaitu maserasi dan partisi.Pengujian aktivitas antibakteriyang dilakukan pada penelitian ini yaitu terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus dengan metode difusi agar menggunakan sumur, kemudian dilanjutkan dengan penentuan nilai MIC.Hasil uji fitokimia menunjukan bahwa kulit buah ceria mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, fenol, terpenoid dan steroid. Hasil penelitian dari ekstrak metanol, dan ketiga fraksi yaitu : kloroform, etil asetat dan metanol memiliki aktivitas antibakteri terhadap E.coli dengannilai MICadalah 0,44%, 0,405%, 0,407%, dan 0,415%, dan terhadap S.aureus  adalah 0,438%, 0,391%, 0,421%, dan 0,412%. Dari keempat sampel uji tersebut yang paling efektif menghambat pertumbuhan bakteri uji adalah pada fraksi kloroform yaitu terhadap E.coli sebesar 0,405% dan pada S.aureus sebesar 0,391%.
Kata kunci: Aktivitas Antibakteri, Fitokimia, Ceria (B.polyneuraHook.f.)
Penulis: Marta Hendra Susanti, Andi Hairil Alimuddin, Savante Arreneuz
Kode Jurnal: jpkimiadd140309

Artikel Terkait :