PENGAMBILAN MINYAK BIJI ALPUKAT (PERSEA AMERICANA MILL) DENGAN METODE EKSTRAKSI

Abstrak: Keterbatasan akan bahan baku untuk menghasilkan minyak yang dapat dikonversi menjadi bahan bakar alternatif pengganti minyak bumi menyebabkan berkembangnya penelitian untuk menjadikan minyak nabati sebagai bahan baku pengganti. Penelitian ini dilakukan untuk mencari tumbuhan yang berpotensi menghasilkan minyak yang dapat dijadikan bahan baku biodiesel. Salah satunya adalah biji alpukat. Bahan ini merupakan limbah yang biasa dibuang ketika orang telah memanfaatkan daging buah tersebut. Pada penelitian ini, minyak biji alpukat dihasilkan dengan metode ekstraksi menggunakan pelarut N-heksana dengan variabel operasi volume pelarut, massa biji dan waktu ekstraksi. Untuk mengetahui mutu minyak biji alpukat dilakukan analisa %yield, densitas, viskositas, %FFA, dan angka asam. Hasil penelitian menunjukkan kadar minyak dalam biji alpukat mancapai 25,15%. Yield yang optimum pada penelitian ini dipengaruhi oleh variabel operasi, dimana yield optimum adalah saat waktu ekstraksi 2jam, massa biji 50gram, dan volume pelarut 400ml. Berat jenis yang dihasilkan adalah 0,6951-0,7676 gr/ml, kandungan asam lemak bebas (%FFA) 7,027 – 9,283 %, nilai angka asam 0,1398 – 0,1847 mg KOH/gr, dan viskositas 0,826 - 4,55 cSt.
Kata kunci: ekstraksi, minyak biji alpukat, variabel proses, FFA, angka asam, viskositas
Penulis: Prasetyowati , Retno Pratiwi, Fera Tris O
Kode Jurnal: jpkimiadd100081

Artikel Terkait :