PENGARUH JENIS PELARUT, MASSA BIJI, UKURAN PARTIKEL DAN JUMLAH SIKLUS TERHADAP YIELD EKSTRAKSI MINYAK BIJI KETAPANG

Abstract: Ketapang (Terminalia catappa Linn) terdistribusi secara luas di Indonesia. Terminalia (Combretaceae) tersebar dari Sumatera sampai Papua  yang dapat hidup di berabagai kondisi geografi  alam.  Keterbatasan  akan  bahan  baku  untuk  menghasilkan  minyak  yang  dapat dikonversi menjadi bahan bakar alternatif penggantiminyak bumi menyebabkan berkembangnya penelitian  untuk  menjadikan  minyak  nabati  sebagai  bahan  baku  pengganti.  Peneltian  ini dilakukan  untuk  mencari  tumbuhan  yang  berpotensi  untuk  menghasilkan  minyak  yang  dapat dijadikan  bahan  baku  biodiesel.  Metode  yang  dilakukan  untuk  menghasilkan  minyak  adalah ekstraksi (solvent extracted) dengan variabel operasi jenis pelarut, massa biji ketapang, ukuran partikel dan lamanya siklus ekstraksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar minyak yang dimiliki  Terminalia  catappa  mencapai  55,4952  %.  Yield  yang  optimum  pada  penelitian  ini dipengaruhi  oleh  variabel-variabel  operasi,  dimana  lamanya  siklus  ekstraksi  yang  terbaik adalah 7, dengan massa biji 25 gram (untuk sochlet 250 ml dengan pelarut 300 ml), dan ukuran partikel 1 mm. Berat jenis yang dihasilkan adalah 0,893-0,91842 gr/ml, kandungan asam lemak bebas (%FFA) 3,564-4,96884 %.
 Kata kunci: Terminalia catappa Linn, % FFA, Berat Jenis Minyak Ketapang
Penulis: M. Faizal, Prastya Noprianto, Rizky Amelia
Kode Jurnal: jpkimiadd090070

Artikel Terkait :