PENGARUH KONSENTRASI LARUTAN ETANOL, TEMPERATUR DAN WAKTU PEMASAKAN PADA PEMBUATAN PULP ECENG GONDOK MELALUI PROSES ORGANOSOLV

Abstract: Aneka ragam jenis flora di Indonesia banyak yang memberikan keuntungan apabila dimanfaatkan. Tapi ada juga yang menimbulkan masalah bagi lingkungan. Salah satu contoh adalah eceng gondok. Karena perkembangannya sangat cepat dan penyebarannya semakin luas, tumbuhan ini berubah menjadi masalah di daerah perairan tawar. Salah satu upaya yang cukup prospektif untuk menanggulangi gulma eceng gondok di kawasan perairan adalah dengan memanfaatkan tanaman eceng gondok untuk kerajinan. Eceng gondok juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku kertas karena mengandung serat/selulosa. Proses yang digunakan adalah proses organosolv pulping, yaitu proses pemisahan serat dengan menggunakan bahan kimia organik seperti misalnya Methanol, Etanol, Aseton, Asam Asetat, dan lain-lain. Adapun variabel yang diteliti adalah konsentrasi larutan etanol, temperatur pemasakan, dan waktu pemasakan yang optimum. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa persentase rendemen pulp terbaik adalah sebesar 56,39%, pada konsentrasi Etanol 5%, temperatur pemasakan 70oC, dan waktu pemasakan 1 jam, dengan kandungan selulosa dan lignin berturut-turut adalah sebesar 54,67% dan 5,12%.
Kata kunci: Organosolv Pulping, Eceng Gondok, Etanol
Penulis: Pamilia Coniwanti, Santi Novalina, Indah Kurnia Putri
Kode Jurnal: jpkimiadd090088

Artikel Terkait :