PENGARUH KONSENTRASI PELARUT, TEMPERATUR DAN WAKTU PEMASAKAN PADA PEMBUATAN PULP DARI SABUT KELAPA MUDA
Abstract: Penelitian ini
dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan kondisi optimum dari proses pemasakan
dengan menvariasikan konsentrasi NaOH, temperatur dan waktu pemasakan pada
pembuatan pulp dari sabut kelapa muda serta mengetahui veriabel mana yang
paling berperan terhadap kualitas pulp yang dihasilkan. Serat sabut kelapa muda
termasuk golongan serat kasar. Industri-industri yang menggunakan bahan baku
serat ini tersebar luas di negara-negara penghasil kelapa. Pemanfaatan lain
serabut kelapa saat ini yaitu sebagai bahan baku alternatif pada pembuatan
pulp. Pulp merupakan bahan baku pembuatan kertas dan senyawa-senyawa kimia
turunan selulosa. Pulp dapat dibuat dari berbagai jenis kayu, bambu, dan rumput-rumputan
Pulp adalah hasil pemisahan serat dari bahan baku berserat (kayu maupun non
kayu) melalui berbagai proses pembuatan baik secara mekanis, semikimia, dan kimia. Penelitian
menggunakan proses secara kimia menggunakan NaOH sebagai larutan pemasak.
Variabel penelitian yang digunakan adalah konsentrasi NaOH 5%, 10%, 15%, temperatur pemasakan 80oC, 100oC, 120oC dan
waktu pemasakan 60, 90, 120 menit. Hasil yang optimum didapatkan pada
konsentrasi NaOH 10%, temperatur 80oC, waktu pemasakan 90 menit, dengan persen
rendemen sebesar 39,72%.
Penulis: Abdullah Saleh,
Meilina M.D. Pakpahan, Nowra Angelina
Kode Jurnal: jpkimiadd090080