PENGARUH PELARUT HEKSANA DAN ETANOL, VOLUME PELARUT, DAN WAKTU EKSTRAKSI TERHADAP HASIL EKSTRAKSI MINYAK KOPI

Abstract: Biji kopi (coffea robusta) merupakan komoditas pertanian Indonesia yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Minyak kopi adalah salah satu produk olahan biji kopi yang bermanfaat untuk aromatisasi. Salah satu metode pembuatan minyak kopi ialah metode sokhelet ekstraksi, yaitu suatu metode pemisahan yang digunakan untuk mengeluarkan satu atau beberapa komponen dari suatu padatan atau cairan dengan bantuan pelarut. Pada penelitian ini dilakukan proses ekstraksi bubuk kopi, dimana dilakukan analisa berat jenis, persen rendemen, dan bilangan penyabunan dari hasil ekstraksi minyak kopi. Salah satu tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variabel proses terhadap hasil ekstraksi minyak kopi. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa kuantitas minyak kopi yang terbentuk berbanding lurus dengan kenaikan variabel volume pelarut (ml), dan waktu ekstraksi (menit) dimana pelarut heksana menghasilkan minyak kopi lebih banyak dibandingkan pelarut etanol. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa persen rendemen minyak kopi terbesar yaitu 8,165% dihasilkan dari ekstraksi minyak kopi menggunakan pelarut heksana 600ml selama 120 menit.
Kata kunci: ekstraksi, minyak kopi, variabel proses
Penulis: Tamzil Aziz, Ratih Cindo K N, Asima Fresca
Kode Jurnal: jpkimiadd090059

Artikel Terkait :