PENGARUH PENAMBAHAN ASAM PADA PROSES PEMURNIAN MINYAK JARAK PAGAR KASAR

ABSTRAK: Minyak  jarak  hasil  ekstraksi  mekanis  pada  umumnya  mengandung  bahan-bahan  non-trigliserida yang terlarut dalam minyak seperti asam lemak bebasdan bahan pembentuk warna yang tersuspensi sepertifosfolipid, karbohidrat, dan senyawa nitrogen, dan yang terdispersi seperti lendir, getah dan komponenrunut seperti  besi,  sulfur,  tembaga,  halogen.  Prinsip  dasar  dari  pemurnian  minyak  jarak  pagar  adalah  dengan penambahan asam (proses degumming dengan asam sulfat atau asam fosfat), soda kaustik (proses netralizing dengan NaOH) dan bahan pemucat (proses refining bleaching dengan bentonit) agar didapat minyak jarak yang  layak  digunakan.  Metode   pemurnian  ini  menggunakan  variabel  persentase  asam  sulfat  dan  fosfat, NaOH, akuades, dan bentonit.
Minyak  jarak  murni  yang  dihasilkan  selanjutnya  dilakukan  analisa  persen  FFA,  angka  asam,  dan angka penyabunan, yang sebelumnya minyak jarak pagar kasar juga dilakukan analisa tersebut. Dari hasilpenelitian  didapat  bahwa  asam  fosfat  lebih  efisien  digunakan  untuk  proses  degumming  pada  pemurnian minyak jarak pagar kasar karena memberikan nilai persen FFA (Free Fatty Acid), Angka Asam, dan Angka Penyabunan yang lebih rendah daripada asam sulfat. Penambahan jumlah NaOH, H3PO4, aquadest, bentonit menyebabkan nilai persen FFA, Angka Asam, dan AngkaPenyabunan turun, sedangkan penambahan jumlah H2SO4menyebabkan nilai persen FFA dan Angka Penyabunan turun, tetapi justru menaikkan Angka Asam.
Kata kunci: Jarak Pagar, Pemurnian, Degumming, Netralizing, Refining Bleaching
Penulis: Susila Arita, Siti Astria Anindya, Hiranda Wildayani
Kode Jurnal: jpkimiadd090075

Artikel Terkait :