PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK BONGGOL DAN KULIT NANAS PADA PROSES FERMENTASI TEMPE

Abstract: Nanas merupakan buah yang segar dan mudah  didapatkan, selama ini pemanfaatannya hanya terbatas pada daging buahnya saja padahal kulit dan bonggol nanas diperkirakan masih memiliki manfaat salah satunya untuk membantu membuat pH air rendaman kedelai menjadi lebih asam yaitu berkisar  4 – 5 yang mengakibatkan waktu fermentasi tempe menjadi lebih singkat yaitu berkisar 35 jam. Perbandingan ekstrak kulit atau bonggol nanas dan air yang digunakan adalah 1:1, 1:2, 1:3, 2:1, dan 3:1. Perendaman kedelai dilakukan selama 12 jam setelah direndam lalu dicuci bersih baru kemudian direbus sampai mendidih. Angin-anginkan untuk beberapa saat sampai cukup dingin yang  kemudian dilakukan peragian sebanyak 0.5 g, 1 g dan 1.5 g.  Dari percobaan yang dilakukan terbukti bahwa dengan penambahan ekstrak kulit dan bonggol nanas yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan kadar air, pH menjadi lebih asam dan menghasilkan waktu fermentasi yang jauh lebih singkat, serta rasa dan aroma nanas . Hasil ini berlaku untuk semua perbandingan ekstrak kulit dan bonggol nanas.
Kata kunci :kedelai, ekstrak nanas, ragi, air
Penulis: Siti Miskah, Rini Daslam, Dwi Endah Suryani
Kode Jurnal: jpkimiadd090061

Artikel Terkait :