PENGARUH VARIASI BIOMATERIAL SELULOSA BAKTERI Acetobacter xylinum DARI LIMBAH AIR KELAPA (Coccos nucifera) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) GALUR WISTAR

Abstrak: Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh variasi biomaterial selulosa bakteri Acetobacter xylinum dari limbah air kelapa terhadap penyembuhan luka tikus dan menentukan variasi paling efektif dengan pengamatan secara makroskopis dan mikroskopis. 15 ekor tikus dibagi menjadi 5 kelompok, S (selulosa murni), SG (selulosa+gliserol), SGK (selulosa+gliserol+kitosan), kitosan (kontrol positif), kasa (kontrol negatif). Variasi selulosa didapatkan dari hasil fermentasi selama 7 hari. Gliserol ditambahkan dalam fermentasi selulosa bakteri sedangkan kitosan ditambahkan dengan cara perendaman setelah terbentuknya pelikel. Setiap kelompok terdiri dari 3 ulangan dan diamati selama 3, 5, 7 dan 14 hari setelah perlukaan. Tikus dilukai di bagian punggung dengan panjang 1,5 cm dan kedalaman 3 mm sebanyak 5 luka. Pembuatan preparat histologi dilakukan dengan metode paraffin dan pewarnaan Hematoxylin-Eosin (HE). Data panjang luka dan tebal epitel dianalisis menggunakan ANOVA dan DMRT. Hasil analisis menunjukkan adanya pengaruh berbeda nyata (p<0,05) terhadap penurunan panjang luka hari ke-3, 5 dan tebal epitel selama 5, 7 dan 14 hari. Variasi selulosa meningkatkan penyembuhan luka secara makroskopis yang meliputi warna, keropeng, kelembaban, penutupan luka, persentase reepitelisasi dan secara mikroskopis meliputi skoring histopatologi dan tebal epitel. SGK menunjukkan hasil yang paling efektif. Hal ini didukung oleh sifat fisik dan kimia dari selulosa bakteri.
Kata kunci: selulosa bakteri, penyembuhan luka, limbah air kelapa
Penulis: FEBRI ENDAR SETYAWATI
Kode Jurnal: jpbiologidd140404

Artikel Terkait :

Jp Biologi dd 2014