PENGARUH WAKTU DISTILASI TERHADAP KOMPONEN MINYAK ATSIRI PADA DAUN KESUM (Polygonum minus Huds)

Abstract: Kesum merupakan tanaman endemik Kalimantan yang memiliki aroma khas sehingga oleh masyarakat setempat dimanfaatkan sebagai bumbu masakan khususnya bubur pedas dan telah dikenal sebagai obat tradisional dan penyedap masakan. Daun Kesum  berpotensi sebagai penghasil minyak atsiri dan sebagai sumber alami aldehida alifatik yang dapat berguna sebagai zat aditif makanan dan industri parfum. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan waktu dengan metode distilasi uap terhadap komponen senyawa yang terkandung dalam daun kesum. Penelitian ini dibagi dua tahap yaitu isolasi dengan distilasi uap dan analisis dengan gas chromatograph - mass spectrometry (GC-MS). Sampel daun kesum segar seberat 1 kg didistilasi masing-masing 4 jam dan 8 jam. Rendemen rata-rata minyak atsiri daun kesum yang dihasilkan pada daun segar selama 4 jam sebesar 0,083 %, daun segar 8 jam sebesar 0,106 %. Hasil uji statistik dengan ANOVA satu jalan dengan tingkat signifikan 0,05 diperoleh daun segar 4 jam tidak berbeda nyata terhadap daun segar 8 jam,. Hasil dari analisis GC-MS terdapat kandungan senyawa utama pada daun segar 4 jam yaitu dodekanal 31,18 % dekanal 16,88%, dan daun segar  8 jam yaitu yaitu dodekanal 18,31 %, dekanal 13,14.
Kata kunci: kesum, distilasi uap, polygonum minus Huds
Penulis: Syaiful, Afghani Jayuska, Harlia
Kode Jurnal: jpkimiadd150092

Artikel Terkait :