Perubahan Siklus Estrus Akibat Induksi Peningkatan Kadar Prostaglandin F2α (PGF2α) Pada Fase Luteal Kambing Peranakan Boer

ABSTRAK: Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh  single  injection PGF2αpada awal fase diestrus dan  pertengahan  diestrus  terhadap  siklus  estrus.  Perlakuan  pada  penelitian  ini  adalah  kontrol  fase diestrus awal, kontrol fase diestrus tengah, injeksi PGF2α pada diestrus awal dan injeksi PGF2αpada fase diestrus tengah (masing- masing kelompok n=3). 1,5 ml Capriglandin® diinjeksikan secara intramuskular, injeksi  dilakukan  satu  kali.  Selanjutnya,  perubahan fase  diperiksa  setiap  hari  sejak  satu  hari  setelah injeksi. Fase estrus ditentukan berdasarkan pemeriksaan sitologi smear vagina. Data yang didapatkan dianalisa  dengan  metode  Mann-  Whitney  dengan  software  microsoft  excel  dan  SPSS  16,0  for  Windows. Perlakuan kontrol awal dengan injeksi diestrus awaltidak menunjukkan perbedaan yang signifikan pada panjang diestrus dan proestrus, onset estrus pada kelompok injeksi dan kontrol berturut- turut 15 hari dan  16  hari.  Kelompok  kontrol  tengah  dengan  injeksi diestrus  tengah  menunjukkan  perbedaan  yang signifikan  pada  onset  estrus  dan  panjang  diestrus  tetapi  tidak  terdapat  perbedaan  signifikan  pada panjang proestrus, onset estrus pada kelompok injeksi dan kontrol secara berurutan 6,7 hari dan 12 hari (P < 0,05). Dapat disimpulkan bahwa  single injection PGF2αtidak memberikan pengaruh terhadap siklus estrus apabila diberikan pada fase diestrus awal sedangkan apabila diberikan pada fase diestrus tegah mengakibatkan fase diestrus lebih pendek yaitu 2,3 dibandingkan kambing kontrol diestrus tengah yang memiliki panjang diestrus 8 hari.
Kata Kunci: PGF2α, onset, sinkronisasi estrus, vaginal smear
Penulis: Aries Erlinda Ratna.Wardhani, Agung Pramana Warih Marhendra, Aris Soewondo
Kode Jurnal: jpbiologidd140033

Artikel Terkait :