POTENSI ARANG AKTIF DARI LIMBAH TULANG KAMBING SEBAGAI ADSORBEN ION BESI (III), KADMIUM (II), KLORIDA DAN SULFAT DALAM LARUTAN

ABSTRAK: Limbah  tulang  kambing  belum  dimanfaatkan  secara  optimal  selama  ini  hanya digunakan  sebagai  bahan  kerajinan.  Secara  kimia  tulang  kambing  mengandung  22% matriks  organik  yang  sangat  memungkinkan  untuk  dijadikan  sebagai  bahan  baku pembuatan arang aktif.  Arang aktif tulang kambing  diperoleh  melalui  dua tahap  yaitu proses  karbonisasi  pada  suhu  700oC  dan  aktivasi  dengan  variasi  konsentrasi  Na2CO32,5%;  5,0%  dan  7,5%  pada  suhu  800oC.  Dari  karakterisasi  diperoleh  aktivasi  dengan Na2CO3 5,0% memberikan karakteristik yang baik dengan kadar air 7,5269%, kadar abu 19,1423%, daya serap iodium 200,2239 mg/g dan luas permukaan 91,1557 m2/g. Arang aktif dengan konsentrasi aktivator  Na2CO3  5,0%  dimanfaatkan untuk mengadsorpsi  ion JOM FMIPA Volume 2 No.1 Februari 2015  108Fe3+,  Cd2+,  SO42-dan Cl berdasarkan variasi konsentrasi 100, 200, 300, 400, 500 dan 600  ppm  yang  dikontakkan  selama  24  jam.  Kemampuan  serapan  optimal  arang  aktif tulang  kambing  diperoleh  pada  konsentrasi  200  ppm  dengan  serapan  kation  ion  Fe3+(99,8875%)  dan  Cd2+ (99,9609%)  yang  dianalisis  menggunakan  Spektrofotometer Serapan Atom (SSA), sedangkan  ion  SO42-(77,7976 %)  yang  dianalisis menggunakan Spektrofotometer UV-VIS. Akan tetapi serapan arang aktif tulang kambing  kurang baik untuk ion Cl -(11,9528%) yang dianalisis dengan metode Argentometri (Mohr).
Kata kunci: adsorpsi, arang aktif, natrium karbonat
Penulis: Fiqih Khairani, Itnawita, Subardi Bali
Kode Jurnal: jpkimiadd150044

Artikel Terkait :