POTENSI ARANG AKTIF DARI TULANG SAPI SEBAGAI ADSORBEN ION BESI, TEMBAGA, SULFAT DAN SIANIDA DALAM LARUTAN
ABSTRAK: Secara kimiawi
komposisi penyusunan tulang sapi terdiri dari
± 69% anorganik, 22%organik dan 9% air. Fasa
organik dari tulang mengandung 90% kolagen. Oleh karena itu, fasa organik dari tulang sapi dapat dijadikan sebagai sumber karbon yang dimanfaatkan sebagai pembuatan
arang aktif tulang
sapi. Arang aktif
tulang sapi dibuat
dari proses karbonisasi dan
aktivasi, menggunakan aktivator
Na2CO3 dengan variasi
konsentrasi 2,5%; 5% dan 7,5%. Pada penelitian ini, arang aktif tulang
sapi dengan variasi konsentrasi di karakterisasi
dan diperoleh konsentrasi
larutan Na2CO3 optimum
yaitu pada konsentrasi 5%
dengan kadar air
7,99%, kadar abu
13,33%, daya serap
metilen biru 27,164 m2/g dan daya
serap iod 184, 6947 mg/g. Arang aktif dengan konsentrasi aktivator Na2CO3 5%
dimanfaatkan untuk mengadsorpsi
ion besi (SNI
6989-4-2009), tembaga (SNI
6989-6-2009), sulfat (SNI
06-2426-1991) dan sianida (SNI 6989-76-2011) dalam larutan selama 24 jam dengan variasi
konsentrasi 100, 200, 300, 400, 500 dan 600 mg/L. Ion timbal dan tembaga
dianalisis menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA), sedangkan ion
sulfat dan sianida
dianalisis menggunakan Spektrofotometer UV-VIS.Kemampuan penyerapan
optimum arang aktif
tulang sapi terhadap
ion besi sebesar 99,9624% pada konsentrasi 300 mg/L,
ion tembaga sebesar 99,6484% diperoleh pada konsentrasi 200 mg/L, ion sulfat
sebesar 68,274% dan ion sianida sebesar 69,594% pada konsentrasi 200 mg/L.
Penulis: Syamberah, Sofia
Anita, T. Abu Hanifah
Kode Jurnal: jpkimiadd150035