Promosi Pelestarian Suweg dan Pemanfaatan Kembali Bekatul Padi Organik Melalui Olahan Mie Hitam pada Beberapa Ibu Guru Kota Malang
ABSTRAK: Suweg (Amorphophallus campanulatus Blume) dan
bekatul mulai jarang dikenal masyarakat. Keterbatasan pengolahan,
menjadi faktor utama
rendahnya minat pelestarian
umbi suweg dan pemanfaatan bekatul
oleh masyarakat. Penelitian
ini bertujuan untuk
meningkatkan pemahaman masyarakat terutama
ibu-ibu dalam pendidikan
konservasi umbi suweg
dan pemanfaatan bekatul melalui kegiatan
promosi. Evaluasi keberhasilan
promosi ditentukan dengan
teknik wawancara menggunakan
lembar kuisioner kepada 10 ibu guru dari masing-masing SD tengah dan SD
pinggiran Kota Malang. Alat (tool)
promosi yang digunakan meliputi mie hitam non terigu dari umbi suweg dan
bekatul, serta bibit
suweg. Data yang
diperoleh dianalisis dengan
uji Wilcoxon dengan membandingkan pemahaman
ibu-ibu sebelum dan
sesudah promosi. Hasil
analisis menunjukkan bahwa
promosi yang dilakukan dengan membagikan mie hitam dan bibit suweg dapat meningkatkan pemahaman ibu-ibu
tentang suweg dan
bekatul. Demikian pula,
kesediaan ibu-ibu untuk
menanam suweg meningkat 20% sesudah promosi. Selain itu, mie hitam potensial sebagai
makanan fungsional serta efisien sebagai alat
promosi pelestarian suweg dan pemanfaatan bekatul.
Kata kunci: bekatul, promosi,
mie hitam, suweg, pelestarianomosi
Pelestarian Suweg dan Pemanfaatan
Kembali
Penulis: Purfita Asmaranti dan
Endang Arisoesilaningsih
Kode Jurnal: jpbiologidd140029