PROSES BERPIKIR KRITIS SISWA SMP TIPE INFLUENCE DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA
Abstrak: Proses berpikir yang
penting untuk pemecahan masalah matematika adalah proses berpikir kritis yang
berguna untuk pembentukan konseptual siswa. Siswa kepribadian influence selalu
mengalami kesulitan dalam hal ketelitian dan akurasi. Sikap ceroboh dan santai yang
dimiliki siswa influence cenderung menimbulkan asumsi bahwa siswa influence
tidak kritis. Padahal, siswa influence memiliki kecenderungan seorang problem
solver yang secara tidak langsung membutuhkan kemampuan berpikir kritis. Tujuan
penelitian ini adalah mendeskripsikan proses berpikir kritis siswa tipe
influence dalam memecahkan masalah matematika. Jenis penelitian yang digunakan adalah
penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara
berdasarkan lembar tugas pemecahan masalah. Proses berpikir kritis diamati dari
setiap langkah pemecahan masalah menurut Polya dan diperhatikan proses berpikir
kritis yang meliputi tahap (1) identifikasi masalah dan informasi yang relevan,
(2) mengeksplorasi interpretasi dan koneksi, (3) memprioritaskan alternatif dan
mengkomunikasikan kesimpulan, dan (4) mengintegrasikan, memantau, dan menyaring
strategi penanganan ulang masalah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa
influence dapat memecahkan masalah matematika yang diberikan secara kritis. Proses
berpikir kritis pada pemecahan masalah matematika yakni: tahap (1), tahap (2),
tahap (3) dan tahap (4) terjadi pada setiap langkah Polya yaitu langkah
memahami masalah, menyusun rencana pemecahan masalah, melaksanakan rencana
pemecahan masalah dan mengecek kembali hasil pemecahan masalah.
Penulis: Rohati
Kode Jurnal: jpmatematikadd140392