PROSES GLISEROLISIS MINYAK KELAPA SAWIT MENJADI MONO DAN DIACYL GLISEROL DENGAN PELARUT N-BUTANOL DAN KATALIS MgO
Abstract: Indonesia merupakan
salah satu negara penghasil minyak sawit terbesar di dunia. Lebih dari setengah
produksinya digunakan untuk kebutuhan dalam negeri dan sisanya diekspor. Produk
turunan minyak sawit seperti Mono-Di Acyl Gliserol (MAG-DAG) mempunyai nilai
ekonomi yang tingg dan selama ini
Indonesia masih mengimpornya. MAG- DAG dibuat dari senyawa gliserida yang
banyak terdapat dalam bahan minyak atau lemak, seperti minyak kelapa sawit,
dengan gliserol. Tujuan dari penelitian ini adalah Studi eksperimen produksi
MAG-DAG dari minyak kelapa sawit pada suhu rendah (2000C) dengan reaktor batch
skala laboratorium, dan mengetahui pengaruh variabel-variabel proses. Variabel
berubah yang digunakan adalah suhu (70 oC, 90 oC, dan 110 oC),rasio
gliserol/CPO (3, 4, dan 5), dan jumlah katalis (2% w, 3% w, dan 4% w).
Sedangkan variabel tetapnya adalah berat total campuran reaksi 300 gram,
kecepatan pengadukan 400 rpm, waktu 4 jam dan jumlah pelarut 20 ml/10 gram CPO.
Dari hasil pengolahan data menggunakan program STATISTICA 6 diperoleh kondisi
operasi optimum dicapai pada suhu sekitar 70-1000C, rasio gliserol/CPO sekitar
3,5-4,5 serta katalis pada kisaran 2,5-4% dengan konversi yang diperoleh
sekitar 93-98%. Dengan adanya penambahan pelarut n-Butanol, reaksi dapat dijalankan
pada suhu yang lebih rendah (di bawah 2000C) tanpa menurunkan konversi yang
diperoleh.
Penulis: Didi Dwi Anggoro,
Faleh Setia Budi
Kode Jurnal: jpkimiadd080084