REAKSI KATALITIS ESTERIFIKASI ASAM OLEAT DAN METANOL MENJADI BIODIESEL DENGAN METODE DISTILASI REAKTIF

Abstract: Biodiesel merupakan salah satu bahan bakar alternatif pengganti bahan bakar fosil yang diproduksi dari bahan baku minyak nabati dan lemak hewan. Secara umum biodiesel diproduksi melalui reaksi transesterifikasi minyak nabati atau lemak hewan dan alkohol. Pada penelitian ini proses esterifikasi pada pembuatan biodiesel menggunakan bahan baku asam oleat murni (99%), metanol dan katalis asam sulfat dengan metode distilasi reaktif. Distilasi reaktif merupakan penggabungan antara proses reaksi dan proses pemisahan dalam satu unit proses sehingga memungkinkan diperoleh biodiesel dengan kemurnian yang tinggi. Variabel yang dipelajari pada penelitian ini adalah temperatur (1000C, 1200C, 1500C, 1800C), jumlah katalis H2SO4 (0,5% berat, 1% berat, 1,5% berat, 2% berat), rasio metanol : asam oleat dinyatakan 1:1, 5:1, 6:1, 7:1, 8:1 (dalam % berat) terhadap konversi asam oleat serta. Berdasarkan hasil penelitian, konversi maksimum yang dapat dicapai sebesar 0,9581 pada kondisi reaksi berat katalis H2SO4 1% berat, rasio metanol:asam oleat 8:1 dan suhu reaksi 1800C. Berdasarkan hasil analisa ASTM, biodiesel yang diperoleh memenuhi standar bahan bakar cair dan dapat digunakan sebagai bahan bakar pengganti petroleum diesel.
Keywords: biodiesel, asam oleat, distilasi reaktif
Penulis:  Kusmiyati
Kode Jurnal: jpkimiadd080092

Artikel Terkait :