Sintesis Dan Karakterisasi Biokompatibilitas Si:Ca10(Po4)6(Oh)2 Dengan Metode Hidrotermal Untuk Aplikasi Bone Filler

Abstrak: Kecelakaan  dan  bencana  alam  menjadi  salah  satu  penyebab  dari  patah  tulang. Bone filler  menjadi salah satu solusi untuk  mengatasi patah tulang ini. Telah  dilakukan sintesis  hidroksiapatit  dan  silikon-hidroksapatit  kandidat  bone  filler  dengan  metode hidrotermal.  Prosedur  penelitian  dilakukan  dengan  mencampurkan  kalsium  nitrat tetrahidrat  yang  dilarutkan  dalam  aquades  dan  di  tambah  NH 3.  Kemudian,  ammonium trifosfat juga  dilarutkan  dalam aquades  dan  ditambah NH3.  Kedua  larutan ini  dicampur untuk  kemudian  di  stirrer  selama  30  menit.  Untuk  sampel  Si-HA,  ditambahkan  TEOS terlebih  dahulu  sebelum  di  stirrer.  Penambahan  TEOS  dengan  variasi  berat  sebesar  0; 0,2; 0,4; 0,6; 0,8. Tahap selanjutnya adalah proses hidrotermal 200oC, dicuci, dikeringkan 100oC  dan  sintering  800oC.  Berdasarkan  uji  mikroskopik  (XRD)  ditunjukkan terbentuknya  hidroksiapatit  dan  trikalsium  fosfat  pada  semua  sampel,  tidak  terbentuk puncak  baru  setelah  penambahan  silikon.  Hasil  FTIR  hidroksiapatit  terdeteksi  adanya gugus  fosfat  (PO43-),  gugus  karbonat  (CO32-)  dan  gugus  hidroksil  (OH-).  Hasil  FTIR silikon-hidroksiapatit  pada  sampel  IV,  sampel  yang  memiliki  variasi  Si  sebesar  0,6 %berat, terdeteksi gugus fungsi pada 812,849 cm-1diindikasi sebagai vibrasi Si-O. Hasil uji MTT menunjukkan sel hidup pada  semua sampel. Sampel silikon-hidroksiapatit pada variasi 0,2% berat Si memiliki sel hidup paling banyak sebesar 95,85473% menunjukkan sampel II lebih bioaktif dari sampel yang lain.
Kata  kunci:  patah  tulang,  silikon-hidroksiapatit,  metode  hidrotermal,  sintering,  bone filler, bioaktif
Penulis: Gilang Daril Umami, Aminatun, Dwi Winarni
Kode Jurnal: jpfisikadd140140

Artikel Terkait :