SINTESIS PASIR KUARSA TERLAPIS MANGAN DIOKSIDA DAN OPTIMASI pH DALAM MENURUNKAN KADAR BESI PADA AIR TANAH

Abstract: Air tanah di wilayah Pontianak sebagian besar mengandung besi dengan kadar yang melebihi ambang batas, sehingga perlu dilakukan pengolahan agar air tanah memenuhi persyaratan kualitas air bersih. Penelitian ini menggunakan pasir kuarsa terlapis mangan dioksida untuk pengolahan air tanah. Pasir kuarsa terlapis mangan dioksida disintesis menggunakan bahan mangan (II) klorida tetrahidrat, natrium hidroksida dan kalium permanganat. Volume kalium permanganat pada sintesis pasir kuarsa terlapis mangan dioksida divariasikan, yaitu 50 mL (PTM50), 80 mL (PTM80), 110 mL (PTM110) dan 140 mL (PTM140). Keempat hasil variasi pasir kuarsa terlapis mangan dioksida tersebut diukur efektivitasnya dalam menurunkan kadar besi pada air tanah dan variasi yang paling baik digunakan untuk menentukan pH air tanah yang efektif dalam menurunkan kadar besi pada air tanah. Efektivitas tertinggi diperoleh pada pengolahan air tanah menggunakan PTM80 dengan nilai sebesar 92,85%. Nilai pH air tanah yang paling efektif dalam menurunkan kadar besi air tanah menggunakan PTM80 adalah pH 7. Karakterisasi menggunakan Scanning Electron Microscope memberikan gambaran permukaan PTM80 yang tidak merata dan berbentuk gumpalan. Karakterisasi menggunakan Energy Dispersive X-ray Spectroscopy menunjukkan bahwa PTM80 mengandung unsur Si (40,39%), O (49,08%) dan Mn (10,53%). Penurunan kadar besi pada sampel air tanah diduga terjadi karena adanya tiga mekanisme yang terjadi antara pasir kuarsa terlapis mangan dioksida dengan ion besi, yaitu adsorpsi, oksidasi dan pertukaran proton. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pasir kuarsa terlapis mangan dioksida yang disintesis dapat digunakan untuk menurunkan kadar besi pada air tanah.
Kata Kunci: pasir kuarsa, mangan dioksida, kadar besi, air tanah, optimasi pH
Penulis: Dian Ratna Sari, Lia Destiarti, Nelly Wahyuni
Kode Jurnal: jpkimiadd140292

Artikel Terkait :