SINTESIS POLIANILINA PADA MATRIKS SELULOSA SEBAGAI ELEKTROLIT PADAT PADA MODEL BATERAI SEDERHANA

Abstract: Sintesis polimer konduktif polianilina pada matriks selulosa menghasilkan komposit polianilina-selulosa (PANI-selulosa) sebagai elektrolit padat telah dilakukan. Selulosa yang digunakan berasal dari hasil isolasi tandan kosong kelapa sawit melalui proses pulping dan bleaching. Komposit PANI-selulosa disintesis dengan melakukan variasi terhadap jumlah anilina, yaitu 2 g dan 4 g. Komposit PANI-selulosa dibuat dengan penambahan dopan HCl 1 M dan inisiator (NH4)2S2O8 dengan perbandingan (NH4)2S2O8 terhadap anilina yaitu 3:4. Karakterisasi komposit PANI-selulosa dilakukan menggunakan metode X-Ray Diffraction (XRD) dan Scanning Electron Microscope (SEM). Hasil XRD menunjukkan adanya daerah kristal polianilina yang bersifat semikristalin dan daerah amorf selulosa pada nilai 2θ = 14,87o; 19,98o; dan 25,46o serta diketahui ukuran kristal polianilina sebesar 8,22 nm berdasarkan persamaan Scherrer. Hasil SEM menunjukkan citra polianilina nanokristal berbentuk granular yang terdispersi ke serat selulosa. Komposit PANI-selulosa kemudian diaplikasikan sebagai elektrolit padat pada model baterai sederhana. Komposit PANI-selulosa dengan massa anilina 2 g dan 4 g berturut-turut menghasilkan nilai konduktivitas 0,1259-0,1422 S/cm dan 0,2342-0,3644 S/cm. Pengujian baterai dengan elektrolit padat PANI-selulosa untuk massa anilina 2 g menghasilkan tegangan 0,875-0,876 V dan arus 9,5-10,5 mA. Sedangkan untuk baterai dengan massa anilina 4 g memperoleh tegangan 1,014-1,016 V dan arus 10,5-11,0 mA.
Kata Kunci: Komposit, polianilina (PANI), selulosa, elektrolit padat
Penulis: Ricco Andrean William, Berlian Sitorus, Mariana Bara’allo Malino
Kode Jurnal: jpkimiadd140294

Artikel Terkait :