STUDI PENGETAHUAN LOKAL TANAMAN OBAT PADA AGROEKOSISTEM PEKARANGAN DAN DINAMIKA PERUBAHANNYA DI DESA CIBUNAR KECAMATAN RANCAKALONG KABUPATEN SUMEDANG-JAWA BARAT
ABSTRAK: Studi pengetahuan
lokal tentang tanaman obat pada agroekosistem pekarangan dan dinamika
per-ubahannya telah dilakukan di Desa Cibunar, Kecamatan Rancakalong, Sumedang
pada Juni-Agustus 2013. Metoda penelitian menggunakan pendekatan kombinasi
kualitatif dan kuantitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara
wawancara, observasi, pengukuran struktur vegetasi pekarangan dan studi
kepustakaan. Tujuan penelitian yaitu (a) untuk menggali pengetahuan lokal
tentang jenis-jenis tanaman obat yang digunakan dalam pola pengobatan
tradisional pada masyarakat Desa Cibunar, dan (b) mengkaji dinamika perubahan struktur
vegetasi tanaman pada agroekosistem pekarangan sebagai sumber bahan-bahan
tanaman obat selama kurun waktu 10 tahun (2003-2013). Hasil penelitian
menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat Desa Cibunar masih tetap
memanfaatkan berbagai jenis tanaman obat. Hal tersebut dikarenakan antara lain
bahwa jenis-jenis tanaman obat dianggap cukup ampuh/mujarab untuk mengobati
berbabgai penyakit. Pengetahuan lokal tentang tanaman obat utamanya diperoleh
dengan cara lisan, seperti mendengarkan ceritra lisan dari orang tuanya ataupun
dari orang lain. Ditilik dari perkembangan selama 10 tahun, pengetahuan lokal
masyarakat Desa Cibunar tentang tanaman obat cenderung menurunsejalan dengan
kian meningkatnya penggunaan obat-obatan modern dan meningkatnya pelayanan fasilitas
pengobatan modern. Hasil kajian vegetasi tanaman agroekosistem pekarangan,
telah tercatat 132 jenis tanaman obat dari54 famili tanaman pekarangan yang
lazim dimanfaatkan masyarakat untuk mengobati 23 golongan penyakit. Berdasarkan
analisis perubahan vegetasi pekarangan selama periode 10 tahun (2003-2013),
menujukkan bahwa 3 dari 20 plot agroekosistem pekarangan telah mengalami
perubahan, antara lain akibat pertambahan penduduk. Perubahan yang terjadi
antara lain yaitu berkurangnya luas pekarangan; terjadi pergeseran nilai/
manfaat jenis tanaman obat menjadi fungsi tanaman lain, seperti hias; serta
perubahan jumlah jenis tanaman obat dan struktur vegetasi agroekosistem
pekarangan.
Penulis: Suryana, Y, Iskandar, J, dan
Supratman, U
Kode Jurnal: jpbiologidd140007