UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERIDARI EKSTRAK DAUN MALEK (Litsea graciae Vidal) TERHADAP BAKTERI Stapylococcus aureus DAN Escherichia coli

Abstract: Tumbuhan malek (Litsea graciae Vidal) merupakan salah satu dari genus Litsea yangmemiliki kandungan senyawa metabolit sekunder,pada fraksi metanol, n-heksana dan kloroform terdiri dari alkaloid, flavonoid, steroid dan triterpenoid, yang dapat berpotensi sebagai antibakteri.Secara empiris masyarakat memanfaatkan biji malek sebagai obat bisul.Metode yang digunakan untuk uji bioaktivitas terhadap bakteri S. aureus dan E. coli adalah metode cakram kertas dengan melihat diameter zona hambat yang dihasilkan.Variasi konsentrasi ketiga fraksi tersebut adalah 4, 5, 6, dan 7% (b/v). Diameter zona hambat yang dihasilkan oleh ekstrak daun malek pada konsentrasi terkecil yang diberikan yaitu 4 %  memiliki daya hambat terbesar pada fraksi kloroform terhadap bakteri S.aureus yaitusebesar 12,6 mm dan terhadap bakteri E.coli sebesar 11 mm. Zona hambat ini menunjukkan bahwa ekstrak daun malek dari berbagai fraksi berpotensi sebagai antibakteri.
Kata Kunci: Antibakteri, Escherichia coli, Litsea graciae vidal, Stapylococcus aureus
Penulis: Dina Katrin, Nora Idiawati, Berlian Sitorus
Kode Jurnal: jpkimiadd150097

Artikel Terkait :