UJIAKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAKKULIT BUAH TAMPOI (Baccaureamacrocarpa) TERHADAP BAKTERI Escherichia coli dan Staphylococcus aureus
Abstract: Buah tampoi (B.
macrocarpa) merupakan tumbuhan yang tumbuh di Kalimantan Barat. Penelitian ini
bertujuan untuk mengidentifikasi kandungan golongan senyawa metabolit sekunder
kulit buah tampoidan menguji aktivitas antibakterinya terhadap bakteri E. coli
dan S. aureus dengan Metode sumur. Hasil analisis fitokimia kulit buah tampoi
pada Ekstrak metanol kulit buah tampoi positif mengandung golongan senyawa
alkaloid, polifenol, dan flavonoid, fraksi n-heksan mengandung golongan senyawa
alkaloid dan fraksi etil asetat menunjukan golongan senyawa alkaloid dan
polifenol sedangkan fraksi metanol positif mengandung golongan senyawa alkaloid,
polifenol dan flavonoid. Diameter zona hambat ekstrak metanol kulit buah tampoi
tarhadap bakteri S. aureus pada konsentrasi 5%, 10%, dan 20% berturut-turut
sebesar 0, 0,433, dan 6,40 mm, fraksi n-heksan sebesar 3,55, 6,55 dan 8,77 mm,
fraksi etil asetat sebesar16,55, 19,05 dan 22,01 mm, dan pada fraksi metanol
sebesar 6,92, 9,78 dan 12,32 mm, sedangkan ekstrak metanol pada bakteri E. coli
pada konsentrasi 5%, 10%, dan 20% sebesar 5,01, 7,82, dan 9,21 mm, fraksi
n-heksan sebesar 8,22, 11,36 dan 13,66 mm, fraksi etil asetat sebesar 15,41,
20,25 dan 23,92 mm, dan pada fraksi metanol sebesar 9,78, 13,43 dan 15,02 mm.
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kulit buah tampoi positif
mengandung golongan senyawa alkaloid,
polifenol dan flavonoid, uji aktivitas antibakteri kulit buah tampoi fraksi
etil asetat memiliki daya hambat antibakteri paling tinggi terhadap pertumbuhan S. aureus dan E. coli.
Penulis: Renos Yunus, Andi
Hairil Alimuddin, Puji Ardiningsih
Kode Jurnal: jpkimiadd140310