Variasi Spasial Pertumbuhan dan Produktivitas Padi Merah Akibat Pengairan Berbeda di Sawah Organik Desa Sengguruh, Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang
ABSTRAK; Penelitian ini
bertujuan untuk mengamati
variasi spasial pertumbuhan
dan produktivitas padi merah varietas Aek Sibundong di tiga
area sawah organik akibat pengairan berbeda dan mengetahui interaksi antara
pertumbuhan padi dengan tumbuhan liar serta faktor abiotik sawah selama dua
musim tanam di Desa
Sengguruh, Kecamatan Kepanjen
Kabupaten Malang. Pengamatan
dilakukan dengan purposive sampling berdasarkan pada
frekuensi genangan air
pada rumpun padi
di tiga area
sawah. Pertumbuhan padi merah
diamati selama empat
fase pertumbuhan 20,
48, 82, 102
hst (hari setelah tanam) meliputi
tinggi rumpun, biomassa,
jumlah anakan dan
malai, jumlah serta
biomassa gabah. Tumbuhan liar
(jenis, % penutupan dan biomassa) diamati dengan luas petak 0,25 m2pada tiga
area pengamatan pertumbuhan padi merah. Faktor abiotik yang diamati meliputi
tanah (pH, bahan organik tanah (BOT) dan berat isi tanah (BIT)) dan air sawah
(ada tidaknya genangan, pH, dan konduktivitas). Data dianalisis menggunakan program SPSS dan PAST. Hasil penelitian menunjukkan pertumbuhan dan produktivitas
padi merah di
tiga area sawah
memiliki variasi spasial.
Rumpun padi di
dekat saluran irigasi memiliki
tinggi, jumlah anakan,
dan malai lebih tinggi
namun tidak berbeda
nyata dengan dua area
sawah lainnya. Selain
itu, rumpun padi
di dekat saluran
irigasi cenderung menghasilkan
biomassa vegetatif lebih tinggi dan gabah 10 kali lebih besar dibandingkan
dengan area yang jauh dari saluran irigasi. Genangan air sawah menurunkan persentase penutupan dan kekayaan spesies tumbuhan
liar. Kehadiran beberapa
tumbuhan liar paska
penyiangan tidak mempengaruhi jumlah malai
dan gabah yang
dihasilkan. Kandungan BOT
yang tinggi saat
awal pertumbuhan padi menurun
ketika panen, sehingga BIT semakin rendah.
Penulis: Tiara Ayu Pratiwi ,
Endang Arisoesilaningsih
Kode Jurnal: jpbiologidd140035