ANALISIS PENGARUH VARIASI SUHU dan WAKTU PADA PROSES HIDROLISIS TERHADAP KADAR GLUKOSA DALAM PEMANFAATAN Lemna minor SEBAGAI BIOETANOL
ABSTRAK: Energi terbarukan
sangatlah diperlukan karena semakin meluasnya krisis energi sehingga memerlukan alternatif
selain penggunaan bahan
bakar fosil, penggunaan
bioethanol merupakan alternatif yang
baik karena banyak
kelebihanya. Lemna minor
merupakan salah satu
tumbuhan yang berpotensi sebagai
bioethanol, hal ini
dapat dilihat dari
kandungan glukosanya yang
tinggi. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui hubungan waktu dan suhu pada proses hidrolisis terhadap
nilai kadar glukosa serta
mengetahui hubungan densitas
terhadap kadar etanol.
Proses ekstrasi glukosa menggunakan perbandingan
volume HCl dengan
kosentrasi 0,1 N,
berat serbuk Lemna
minor dan volume aquades yaitu
1:10:100 dengan variasi waktu ekstrasi 60, 90, dan 120 menit pada variasi suhu 60, 70, 80
°C dengan ukuran
serbuk 60 mesh.
Hasil penelitian ekstrasi
hidrolisis terbaik pada
menit ke-90 didapatkan panjang
gelombang tertinggi 415
nm. Semua glukosa
pada ekstrasi 90
menit difermentasi
menggunakan bakteri Saccharomiches cerevisiae
sebanyak 10% dari
volume glukosa dengan waktu
144 jam, setelah
fermentasi selesai sampel
didestilasi untuk menghilangkan
kadar air dan dihasilkan
kadar ethanol terbaik
0,47% dengan densitas
0,9345 gr/ml3pada panjang
gelombang larutan glukosa 316 nm.
Penulis: Vivi Mayangsari dan
Ahmad Abtokhi
Kode Jurnal: jpfisikadd140238