KAJIAN KONDISI PROSES DELIGNIFIKASI TEPUNG SOHUN DENGAN METODE TAGUCHI
ABSTRACT: Produksi tepung
Sohun di desa Daleman Kecamatan Tulung,
Kabupaten Klaten rata-rata 200 ton/tahun,
dan menghasilkan limbah
berupa serat sebanyak
2,19 ton/hari. Limbah
tersebut dibuang ke
lingkungan atau sungai
sehingga berdampak negatif
terhadap lingkungan dan
sangat mengganggu fungsi sungai
sebagai saluran air
hujan dan pengairan
(Purnawan, 2014). Dalam mensikapi permasalahan
tersebut dilakukan penelitian
sebagai upaya pemanfaatan
limbah menjadi produk
yang dapat dimanfaatkan
dan memiliki nilai
ekonomis yang menguntungkan. Penelitian dilakukan
dalam skala laboratorium
dengan menambahkan pereaksi
berupa larutan asam nitrat
dalam labu yang
berisi serat dengan
volume dan konsentrasi
yang telah ditentukan.
Dengan menentukan kondisi
proses delignifikasi tepung
sohun menggunakan metode
Taguchi. Hasil penelitian yang
diperoleh terhadap penentuan kondisi proses delignifikasi tepung sohun yaitu : Faktor
kendali terdiri dari
empat faktor yaitu
NaOH proses soda,
NaOH proses Nitrat,
waktu proses dan kecepatan. Masing masing faktor kendali mempunyai level
yang berbeda. Sedangkan faktor tak terkendali meliputi jenis larutan yang
digunakan yang dikategorikan air dan
aquades. Air merupakan H2O yang tidak murni atau mengandung mineral sedangkan
aquades merupakan H2O murni atau hasil
destilasi. Setting Level terbaik
dalam penelitian setelah
dilakukan percobaan adalah level
1 untuk NaOH proses soda sedangkan untuk NaOH proses nitrat ada di level
3.
Penulis: Cyrilla Indri
Parwati, Purnawan
Kode Jurnal: jptindustridd140128