PENGARUH AKTIVASI KARBON DIOKSIDA PADA PRODUKSI KARBON AKTIF MONOLIT DARI KAYU KARET

ABSTRAK: Telah berhasil dibuat karbon aktif monolit dari kayu karet menggunakan aktivasi kombinasi  fisika-kimia  dan  aktivasi    kimia.  Aktivasi  kombinasi  fisika-kimia diawali dengan proses aktivasi fisika  dengan mengalirkan gas CO2 selama 2 jam pada  suhu  800  oC  selanjutnya  aktivasi    kimia  dilakukan  dengan  cara  merendam karbon  di  dalam  larutan  KOH    3  M  dan  H3PO4  2,5  M.    Sampel  yang  diaktivasi secara  kombinasi  fisika-kimia  diberi  kode  A1  dan  sampel  yang  diaktivasi  secara kimia  diberi  kode  sampel  A2.  Kedua  metode  aktivasi  menghasilkan  karbon  yang berbeda. Sifat fisis yang diamati meliputi densitas, porositas dan luas permukaan BET, sedangkan sifat elektrokimia yang diperoleh dari pengukuran menggunakan metode siklis voltamogram adalah kapasitansi spesifik. Adsorpsi-desorpsi gas N2 pada sampel menghasilkan luas permukaan BET karbon aktif sebesar 542,586 m2 g-1  dan  115,147  m2  g-1  untuk  masing-masing  sampel  A1  dan  A2  berturut-turut. Kapasitansi spesifik yang dihasilkan dari pengukuran menggunakan metode siklis voltamogram  untuk  masing-masing  sampel  A1  dan  A2  adalah  43,67  F  g-1  dan 37,74  F  g-1  berturut-turut.  Berdasarkan  seluruh  analisa  data  yang  telah  dilakukan dapat  disimpulkan  bahwa  kombinasi  aktivasi  fisika-kimia  menghasilkan  luas permukaan  BET  dan  nilai  kapasitansi  yang  lebih  besar  dibandingkan  dengan karbon yang diaktivasi secara kimia untuk sel superkapasitor.
Kata Kunci: Kayu karet, Aktivasi, Sel Superkapasitor
Penulis: Septa Herniyanti, Erman Taer, Sugianto
Kode Jurnal: jpfisikadd140381

Artikel Terkait :