PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN KOMPUTER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK CAHAYA KELAS VIII SMP NEGERI 11 MEDAN
ABSTRAK: Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh model pembelajaran berbasis
masalah berbantuan komputer terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok
cahaya di kelas VIII SMP Negeri 11 Medan. Jenis penelitian ini adalah kuasi
eksperimen. Populasi dalam penelitian
adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 11 Medan yang terdiri dari 8
kelas berjumlah 336 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster
random sampling dengan menjadikan 2 kelas, yaitu kelas VIII-8 sebagai kelas
eksperimen dan kelas VIII-6 sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan
adalah tes hasil belajar yang terdiri dari 15 soal pilihan berganda dan tes
kemampuan berpikir kritis yang terdiri dari 5 soal essai yang divalidkan oleh
dua orang dosen dan satu orang guru fisika sebagai validator. Sebelum
penelitian, dilakukan uji prasyarat penelitian (pretes) dimana kedua kelas
sampel memiliki kemampuan awal yang sama. Berdasarkan nilai rata-rata kedua
kelas sampel (nilai rata-rata pretes kelas eksperimen adalah 38,4 dan nilai
rata-rata pretes kelas kontrol adalah 38,2) yang dianalisis dengan menggunakan
uji t, menunjukkan bahwa kemampuan awal
kedua kelas sampel adalah sama. Selanjutnya diberikan perlakuan yang berbeda
yaitu kelas eksperimen dengan model pembelajaran berbasis masalah berbantuan
komputer dan kelas kontrol dengan model pembelajaran berbasis masalah. Setelah
diberi perlakuan diperoleh nilai rata-rata postes pada kelas eksperimen 75,3
dan nilai rata-rata postes kelas kontrol 68,6. Berdasarkan hasil uji t
diperoleh thitung = 2,2 sedangkan ttabel = 1,665. Karena thitung > ttabel
(2,2 > 1,665) maka H0 ditolak dan Ha diterima, dengan demikian diperoleh
kesimpulan bahwa ada perbedaan akibat pengaruh model pembelajaran berbasis
masalah berbantuan komputer terhadap hasil belajar siswa. Untuk hubungan
kemampuan berpikir kritis tinggi dan hasil belajar (kognitif) siswa, diperoleh
kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang positif antara kemampuan berpikir
kritis tinggi dan hasil belajar (kognitif) siswa pada kelas eksperimen maupun
kelas kontrol di kelas VIII SMP N 11 Medan.
Penulis: Dila Sari, Ratelit
Tarigan
Kode Jurnal: jpfisikadd140208