PENGARUH SUHU TERHADAP PENAMBAHAN BAKTERI Eschericia coli O157:H7 DALAM URIN UNTUK PEMBENTUKAN BIOFILM DAN PRODUKSI ELEKTRON
ABSTRAK: Kebutuhan energi
listrik di Indonesia yang terus meningkat telah memicu dilakukannya berbagai riset
ke arah teknologi
inovatif yang lebih
efektif, efisien dan
ramah lingkungan untuk memproduksi energi listrik. Salah satu
teknologi alternatif yang bisa dikembangkan adalah Microbial Fuel Cell
(MFC) yang berbasis
prinsip bioelektrokimia dengan
memanfaatkan urin dan mikroorganisme bakteri
Eschericia Coli untuk
memecah substrat sehingga
menghasilkan energi listrik.
Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengukur
efisiensi Urin dan
bakteri Eschericia Coli
dalam menghasilkan elektron
dan mengetahui pembentukan
biofilm yang terjadi,
Metode penelitian yang digunakan adalah
studi eksperimental dengan
melakukan uji perbandingan
hasil Kuat Arus
dan Tegangan pada perlakuan
variasi temperatur dan
nilai Optical Density
yang dihasilkan, serta
Daya Hantar Listrik.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu pada od 0 dengan nilai
Imax 1,815 A dan Vmax 0,849 V pada suhu 37ºC, dan nilai Power Density 559,125
mW .Pada beberapa nilai OD dan perlakuan variasi temperatur di dapat nilai kuat
arus dan Tegangan mengalami kenaikan ini bisa terjadi karena
bakteri E.coli yang digunakan
sedang berada pada fase
eksponensial. Ada juga
nilai kuat arus
dan tegangan mengalami penurunan,
Penurunan ini terjadi
sehubungan dengan kondisi
bakteri yang mulai memasuki fase kematian. dan penurunan
kuat arus dan tegangan juga bisa terjadi sehubungan dengan aktivitas bakteri
di dalam anoda
yang lama kelamaan
dapat membentuk Biofilm
pada permukaan elektroda dan
semakin tinggi konsentrasi
suatu larutan semakin
tinggi daya hantar
listriknya atau konduktivitasnya.
Penulis: Ahmad Riza W, Avin
Ainur F
Kode Jurnal: jpfisikadd140234