PENGGUNAAN FMEA DALAM MENGIDENTIFIKASI RESIKO KEGAGALAN PROSES PRODUKSI SARUNG ATM (ALAT TENUN MESIN) (STUDI KASUS PT. ASAPUTEX JAYA TEGAL)

Abstrak: Pengendalian kualitas merupakan salah satu hal yang penting untuk mempertahankan reputasi perusahaan di mata konsumen. PT. Asaputex Jaya adalah perusahaan textil yang bergerak dalam bidang sarung tenun.  Pada  saat  ini  cacat  produk  yang  terjadi  pada  perusahaan  masih  ada  yang  diluar  dari  ketentuan  batas perusahaan  yaitu  diatas  angka  persentase  yang  telah  ditetapkan  oleh  perusahaan  yaitu  sebesar  2%. Sehingga  perusahaan  segera  melakukan  perbaikan agar  tidak  terjadi  waste  yang  merugikan  perusahaan. Dengan  adanya  pengendalian  kualitas  secara  baik  dan  benar,  maka  akan  diperoleh  produk  yang  dapat memenuhi keinginan konsumen. Salah satu tool yang digunakan untuk membantu pengendalian kualitas adalah menggunakan metode  Failure Modes and Effects Analysis  (FMEA). Penggunaan FMEA mampu mengidentifikasi  resiko  kegagalan  yang  terjadi  selama  proses  produksi  pada  pembuatan  sarung  tenun. Tujuan  penelitian  ini  adalah  menganalisa  moda  kegagalan  yang  menyebabkan  cacat  produk  dengan menggunakan metode FMEA, mendapatkan resiko kegagalan proses produksi terbesar dalam nilai RPN (Risk  Priority  Number),  memberikan  usulan  perbaikan  untuk  produksi  selanjutnya.    Berdasarkan pengolahan  dengan  metode  FMEA  dapat  mengidentifikasi  moda  kegagalan  yang  terjadi  pada  proses pembuatan  sarung  tenun.  Moda  kegagalan  potensial  pada  proses  pembuatan  sarung  tenun  dengan  alat tenun mesin (ATM) pada PT. Asaputex Jaya terdiri dari 14 jenis kegagalan.
Kata Kunci: kualitas; alat tenun mesin; failure mode and effect analysis; risk priority number
Penulis: Nia Budi Puspitasari, Arif Martanto
Kode Jurnal: jptindustridd140396

Artikel Terkait :