PENGUKURAN NILAI PANJANG KOHERENSI DUA SUMBER LASER MENGGUNAKAN INTERFEROMETER MICHELSON

ABSTRAK: Salah  satu  sifat  unik  laser  yaitu  laser  bersifat  koheren.  Setiap  laser  yang  berbeda memiliki  nilai  panjang  koherensi  yang  berbeda  satu  sama  lain.  Panjang  koherensi sebuah laser sangat penting pada bidang aplikasi fotonik seperti holografi,  spektroskopi dan  interferometri.  Pengukuran  panjang  koherensi  dapat  dengan  menggunakan interferometer.  Pengukuran  panjang  koherensi  dua  laser  HeNe  dan  dua  laser  dioda dengan panjang gelombang yang berbeda menggunakan interferometer Michelson telah dilakukan.  Pada  penelitian  ini  digunakan  dua  laser  HeNe  dengan  panjang  gelombang yang  sama  tetapi  berbeda  merk  dan  dua  laser  dioda  dengan  panjang  gelombang  dan merk  yang  berbeda.  Laser  yang  digunakan  yaitu  Laser  HeNe  632,8  nm  merk  Griffin(laser I), Laser HeNe 632,8  nm  merk Pudak  (laser II), laser dioda 638  nm (laser III), laser  dioda  405  nm  (laser  IV).  Pola  frinji  yang  terbentuk  pada  layar  akan  direkam kamera  CCD  Produksi  Thorlabs  dan  akan  diolah  dengan  menggunakan  software ToupView untuk menentukan nilai intensitas maksimum dan minimum dari pola frinji yang terbentuk. Data yang telah terkumpul dilakukan perhitungan untuk visibilitas dan panjang koherensi dari laser yang digunakan. Hasil pengukuran nilai panjang koherensi masing-masing  laser  yaitu    laser  I  (1,12±31,8× 10−3)  mm,  laser  II  0,99±61,6× 10−3) mm,  laser  III  (0,50±2,9× 10−3)  mm  dan  laser  IV  (0,38±4,8× 10−3)  mm.  Hasil  juga menunjukkan  bahwa  nilai  panjang  koherensi  laser  HeNe  lebih  besar  dari  pada  laser dioda.
Kata kunci:  Panjang koherensi, visibilitas, interferometer Michelson, laser HeNe, laser dioda
Penulis: Dhiesta Anggrainie, Minarni, Tengku Emrinaldi
Kode Jurnal: jpfisikadd140394

Artikel Terkait :