PENINGKATAN KUALITAS BENANG DTY SINGLE 150D/48F PADA MESIN CONE WENDER MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA DAN FACTORIAL DESIGN DI PT. GEMILANG TEXINDOTAMA
ABSTRAK: PT. GMT
merupakan perusahaan manufaktur
dibidang tekstil yang
menghasilkan berbagai macam ukuran
dan jenis benang
seperti benang single
dan benang double
(twist). Permasalahan yang dihadapi
oleh perusahaan adalah
banyak terjadinya kesalahan penggulungan benang
di mesin cone
wender sehingga benang
tidak sesuai dengan
standar. Untuk mengatasi permasalahan
ini, dilakukan perancangan
eksperimen dengan metode Factorial Design untuk menentukan
settingan optimum mesin dan hasil
interaksi setiap faktor yang
berpengaruh. Dengan analisa
FMEA dilakukan penelitian
faktor seperti sambungan weight bound,
genangan pelumas saat
proses, benang putus
saat diangkat, traverse
length kurang panjang, dan berat doffing yang bervariasi. Dengan tiga tipe sisi mesin cone wender (12, 16,
dan 32 sisi)
terdapat tiga faktor
utama yang mempengaruhi
nilai untuk settingan mesin yaitu
kecepatan putaran mesin
(speed), traverse length,
dan bandul bawah
(weight bound). Pengujian settingan
mesin yang dilakukan
terdapat dua level,
yakni level dengan keadaan perusahaan
saat ini dan
level yang diajukan.
Berdasarkan hasil pengolahan
data disimpulkan beberapa hal,
yaitu: jenis cacat
benang yang paling
banyak dihasilkan adalah benang lingkar dan benang kotor.,
kapabilitas pada proses awal proses masih sangat rendah dan perlu
ditingkat, faktor yang
berpengaruh dalam settingan
optimum mesin cone
wender adalah Speed (400
RPM) dan Weight
bound (40 gr).
Dari hasil analisa
simulasi penerapan didapatkan Grade
A mengalami peningkatan
95.45317 % menjadi
95.58280985 %. Berarti peningkatan naik sebesar 0.129 % (per
minggu).
Penulis: Lithrone Laricha
Salomon, Wilson Kosasih, dan Lilyana Jap
Kode Jurnal: jptindustridd140371