PERANCANGAN KURSI DAN MEJA BERDASARKAN ANTROPOMETRI PADA SEKOLAH DASAR SWASTA X
Abstrak: Meja dan kursi
merupakan fasilitas sekolah yang berpengaruh terhadap sikap duduk siswa saat
belajar. Jika meja
dan kursi tidak
ergonomis maka akan
menimbulkan ketidaknyamanan
sehingga menyebabkan keluhan
musculoskeletal disorders (MsDs)
pada siswa. Keluhan MsDs diamati pada salah satu sekolah dasar swasta
yang berlokasi di Medan. Berdasarkan penelitian terhadap siswa SD X diketahui bahwa tinggi kursi tidak sesuai dengan tinggi popliteal
siswa sehingga membuat
99,6% posisi kaki
siswa berada dalam
keadaan menggantung. Tinggi meja tidak sesuai dengan tinggi siku duduk
siswa sehingga membuat 100 % lengan atas siswa terangkat hingga sejajar bahu
saat menulis. Kedalaman kursi tidak sesuai dengan panjang popliteal siswa
sehingga membuat posisi duduk siswa maju kedepan dan tidak bersandar. Permasalahan
tersebut diamati menggunakan
metode survey dengan
instrument Standard Nordict
Questionaire (SNQ), Rapid
Upper Limb Assessment
(RULA) dan model perancangan French.
Ketiga metode tersebut
secara berurutan digunakan
untuk identifikasi keluhan MSDS,
penilaian level resiko
postur belajar dan
perancangan meja dan
kursi. Subjek pengamatan dilakukan
pada 255 siswa.
Hasil yang diperoleh
adalah terdapat tiga
keluhan tertinggi dari hasil
SNQ yaitu keluhan
kaku dileher bagian
atas sebesar 80%,
keluhan pada bagian pinggang
dan bagian tangan
kanan sebesar 73%.
Level resiko postur
belajar siswa menggunakan kursi
dan meja aktual
berada pada kategori
tinggi dan memerlukan
tindakan sekarang juga. Oleh
karena itu dilakukan
perancangan dengan menggunakan
metode French berdasarkan tiga
kelompok umur, sehingga
diharapkan dari penelitian
ini tingkat keluhan MsDs dapat dikurangi dengan meja dan
kursi hasil perancangan.
Penulis: Ramadhani Siregar,
Listiani Nurul Huda, A Jabbar M Rambe
Kode Jurnal: jptindustridd140425